BANTENRAYA.COM – Puluhan desa wisata di Kabupaten Serang tidak mengalami perkembangan atau mati suri karena kurangnya inovasi dari pengelola.
Untuk itu, keberadaan desa-desa Wisata tersebut akan dievaluasi oleh Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang.
Kepala Disporapar Kabupaten Serang Anas Dwi Satya Prasadya mengatakan, untuk memajukan desa wisata memerlukan komitmen yang kuat dari kepala desa dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdawis) setempat.
Baca Juga: Peringati 10 Muharam, Bupati Serang Turun Langsung Masak Bubur Asyuro di Padarincang
“Untuk desa-desa wisata di Kabupaten Serang masih terurus cuma memerlukan pembinaan,” ujarnya, Minggu (6/7).
Ia menjelaskan, masih banyak Pokdarwis yang mengalami kesulitan untuk melakukan promosi sehingga berdampak terhadap desa wisata yang dinilai kurang berkembang.
“Mungkin mereka bingung untuk promosi, dan bingung penambahan fasilitasnya, karena yang namanya desa wisata harus ada inovasi yang terus menerus. Kecuali wisata alam seperti air terjun, wisata pemandian itu pengunjungnya konsisten,” katanya.
Baca Juga: Telan Anggaran Rp9,5 Miliar, Ribuan Lampu PJU di 29 Kecamatan Mulai Dipasang Pekan Depan
Anas menuturkan, dari 31 desa wisata yang ada di Kabupaten Serang yang mengalami perkembangan dengan baik hanya beberapa wisata sepeti Desa Wisata Bukit Cariang, Desa Wisata Bumi Tirtayasa, Desa Wisata Margagiri, dan Desa Wisata Tambang Ayam.
“Desa wisata yang lain mengalami stagnan dan tidak ada perkembangan. Bahkan, desa wisata Sukaratu dan Puncak Manik di Anyar sudah tidak terurus,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, desa wisata Sukaratu, dan Desa Wisata Puncak Manik tersebut sudah mangkrak karena pergantian kepala desa dan diterjang bencana alam.
Baca Juga: Dinilai Kurang Transparan, DPRD Cilegon Soroti Pembahasan APBD Perubahan Pemkot Cilegon
“Desa wisata Sukaratu itu karena itu pergantian kepala desa. dan Puncak manik karena diterjang bencana. Kedepan kita akan melihat Perda Desa Wisata yang sekarang sedang di proses di Provinsi untuk menentukan langkah-langkah yang akan kita ambil,” paparnya.
Pihaknya juga mendorong para kepala desa dan Pokdawis untuk lebih aktif dan meningkatkan inovasi dalam mengembangkan desa wisatanya.
“Harapannya ke depan meraka bisa meningkatkan SDM, meraka harus punya basic seperti menyambut tamu dengan baik, kerja sama dengan pemilik travel sehingga perkembangannya bagus dan harus terkoneksi dengan wsiata yang ada di sekitarnya,” tuturnya.***