BANTENRAYA.COM – Para pedagang Pasar Sampay Warunggunung, Kabupaten Lebak meminta agar palang parkir otomatis yang berada di pasar tersebut dibongkar.
Para pedagang Pasar Sampay menilai, keberadaan gate parkir membuat kunjungan calon pembeli berkurang hingga mengakibatkan omzet penjualan terjun bebas.
“Ini kenyataan, semua pedagang mengeluhkan. Yang tadinya sehari mendapatkan omzet Rp200 sampai Rp300 ribu, kini turun drastis,” kata Ketua Paguyuban Pasar Sampay Azis Kusmawan, Jumat 23 Mei 2025.
Baca Juga: Bukan dari Plastik Lagi, Pemkot Cilegon Buat 200 Tong Sampah dari Beton Biar Tak Lagi Dicuri
Pergantian parkir konvensional menjadi elektronik di Pasar Sampay Warunggunung sendiri mulai diberlakukan belum lama ini.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lebak juga mengklaim penerapan parkir elektronik dilakukan untuk menggali potensi PAD yang mencapai Rp1,4 miliar.
Selain itu, Disperindag turut menyebut bahwa penerapan parkir elektronik juga berangkat dari keluhan masyarakat terkait praktik parkir konvensional yang berpotensi terjadi penyelewengan.
Baca Juga: Pencanangan HUT 498 Jakarta di Blok M dari 23-25 Mei 2025, Global dan Berbudaya
Kendati begitu, Azis sendiri menegaskan, ketimbang Pemkab Lebak memasang parkir elektronik, lebih baik pemerintah memperhatikan fasilitas lain seperti minimnya lampu penerang dan akses yang buruk.
“Sekarang pelajar atau masyarakat lainnya ketika akan membeli nasi uduk di pagi hari sudah tidak mau lagi masuk ke pasar karena ada gate tersebut,” tegasnya. ***



















