BANTENRAYA.COM – Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah mendorong agar pencak silat lebih diperkuat sebagai pelajaran muatan lokal (Mulok) di sekolah menengah.
Pria berusia 58 tahun itu menilai pencak silat tidak hanya penting sebagai olahraga, tapi juga sebagai sarana pendidikan karakter bagi pelajar.
Dimyati menyebut, pencak silat mengandung banyak nilai moral dan budaya yang bisa membentuk pribadi siswa menjadi lebih baik.
Baca Juga: Baru 10 Persen, Pemutihan Pajak Kendaraan di Banten Terus Digenjot
“Pencak silat itu bukan sekadar bela diri. Di dalamnya ada nilai-nilai tanggung jawab, keberanian, disiplin, dan akhlak mulia. Itu yang dibutuhkan anak-anak kita sekarang,” kata Dimyati, Kamis, (15/5/2025).
Dimyati menuturkan, kehadiran pencak silat di sekolah dianggap bisa menjadi solusi untuk menekan angka kenakalan remaja. Dengan pendekatan budaya, kata dia, siswa akan lebih mudah diarahkan untuk menjauhi perilaku menyimpang.
“Saya yakin kalau anak-anak kita diajari pencak silat sejak dini, mereka akan tumbuh jadi pribadi yang percaya diri dan menjunjung tinggi budi pekerti. Mereka akan bangga jadi jawara, bukan pembuat onar. Dan orang-orang tua juga pasti akan senang, karena pencak silat ini juga mengajarkan kedisiplinan, kesopanan, dan kepatuhan terhadap orang tua,” jelasnya.
Baca Juga: Tak Sengaja Temukan Pasangan Lansia di Google Maps, Endingnya Bikin Mewek
Diketahui, meski sejak 2014 lalu Provinsi Banten sudah memiliki regulasi tentang pencak silat sebagai bagian dari pelajaran Mulok, akan tetapi, implementasinya belum merata. Banyak sekolah yang belum mengajarkannya, dan jika pun ada, materi bela diri yang digunakan bukan berasal dari tradisi pencak silat asli Banten.
Karena itu, Dimyati berharap IPSI Banten bisa lebih aktif bekerja sama dengan sekolah dan dinas pendidikan untuk memastikan pelajaran pencak silat benar-benar hadir di ruang kelas.
“Saya minta IPSI jangan pasif. Kita punya tanggung jawab bersama untuk menjaga budaya dan membentuk karakter generasi muda lewat pencak silat,” pungkasnya.
Baca Juga: Internetan Lancar di Tanah Suci, Paket Internet Haji XLSmart Mulai dari Rp35 Ribu dapat Kuota 20 GB
Sementara itu, ketua IPSI Provinsi Banten Ajat Sudrajat,
mengapresiasi kepada Pemprov Banten yang telah
mensupport kegiatan IPSI. Hal itu, kata dia, menandakan bahwa keberadaan IPSI diakui oleh Pemprov Banten.
“Banten ini memang gudangnya para jawara dan pesilat. AIhamdulillah support dari para tokoh dan kasepuhan membuahkan hasil yang manis sehingga kita bisa mendapatkan juara 1 pencak silat Tingkat dunia,” katanya.
Ajat juga mengaku bangga dengan wacana yang diungkapkan oleh Wagub Banten A Dimyati yang akan memperkuat pencak silat di sekolah-sekolah.
Menurutnya, saat ini pencak silat sebenarnya sudah masuk ke dalam Mulok di sekolah-sekolah, hanya saja berjalannya kurang baïk dikarenakan kurangnya perhatian.
“Ke depan, dengan komitmen dari pak Wagub tadi
mudah-mudahan pencak silat benar-benar bisa masuk ke sekolah-sekolah,” ujarnya. ***