BANTENRAYA.COM – Kabupaten Lebak mendapatkan investasi baru besar Rp272 miliar pada triwulan pertama 2025.
Jumlah itu sendiri berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN sebesar Rp221,8 miliar dan Penanaman Modal Asing atau PMA sebesar Rp50,3 miliar.
Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau DPMPTSP Kabupaten Lebak, Robertus Erwin menerangkan, bahwa nilai realisasi investasi itu sendiri berdasarkan laporan kegiatan penanaman modal secara online dan periodik dari perusahaan PMDN maupun PMA.
“Di Kabupaten Lebak terbilang masih cukup seksi untuk investor. Selain penataan kawasan yang cukup jelas, upah untuk pekerjanya juga bisa bersaing dengan daerah lain,” kata Erwin saat ditemui di ruang kerjanya pada Kamis, 8 Mei 2025.
Erwin mengungkapkan, sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi serta perumahan, kawasan industri, dan perkantoran, memberikan andil terbesar dalam capaian realisasi investasi Kabupaten Lebak di tahun 2025.
Baca Juga: Nekat Curi Uang Rp500 Ribu untuk Berobat Ortu, Kejari Lebak Terapkan Restorative Justice
Berdasarkan data yang dirilis, Lebak berhasil membukukan investasi sebesar Rp77 miliar dari sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi, Rp76 miliar dari sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran, Rp31 miliar dari pertambangan, Rp10 miliar dari perdagangan dan reparasi.
“Sementara itu, Rp51 miliar dari beberapa industri lainnya. Sektor perumahan sendiri wajar menjadi penyimpanan tersebar lantaran keberadaan commuter line serta lahan yang masih cukup luas. Kebutuhan perumahan pasti akan terus bertambah,” ujarnya.
Di sisi lain, Erwin memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten Lebak berkomitmen untuk selalu memermudah investor yang hendak menanamkan modalnya.
Selain itu ia yakin, keberadaan jalan tol Serang-Panimbang akan memberikan dampak positifnya terhadap perkembangan investasi di Kabupaten Lebak.
Baca Juga: Produsen Keripik Singkong di Kabupaten Lebak Raup Omzet Rp1,2 Juta Per Hari
“Kita juga memastikan semua pihak mendukung iklim investasi di Lebak. Untuk melindungi investor, kita ada layanan pengaduan. Tapi sejauh ini selalu kondusif,” tuturnya.***