BANTEN RAYA.COM – Dalam rangka memberikan akses pendidikan yang merata kepada masyarakat, Gubernur Banten Andra Soni membuka peluang perluasan program sekolah gratis hingga ke lingkungan pondok pesantren. Hal itu dikarenakan program sekolah gratis yang dicanangkan oleh Andra dan Dimyati Natakusumah baru menyasar pada sekolah-sekolah swasta.
“Program sekolah gratis ini bisa aja menyasar pesantren. Saya juga sudah minta masukan, dan saya sepakat bahwa tujuan utama program ini adalah memberi akses pendidikan seluas-luasnya untuk anak-anak Banten yang belum tertampung di sekolah negeri,” kata Andra, Rabu (23/4/2025).
Andra menjelaskan, saat ini, program sekolah gratis baru mencakup SMA, SMK, MA, dan SLB swasta yang menjalankan sistem pendidikan reguler. Sementara, kata Andra, untuk pondok pesantren memiliki sistem boarding atau berasrama yang membutuhkan biaya lebih besar, termasuk untuk makan, tempat tinggal, dan kegiatan keagamaan.
Sehingga, perlu ada penyesuaian lebih lanjut untuk penerapannya, baik dari segi anggaran dan aturan.
“Kalau sekolah reguler kan anak berangkat pagi, pulang sore. Sementara di pesantren, anak tinggal di asrama, ada aktivitas dari subuh sampai malam. Jadi kita perlu pola yang berbeda,” ujarnya.
Baca Juga: Andra Ingatkan Kepala Sekolah Jangan Ngeyel Study Tour ke Luar Banten
Kendati demikian, Andra menekankan bahwa perluasan program ini memungkinkan untuk dilakukan. Tetapi, kata dia, tentu harus dilakukan secara bertahap dengan kajian yang matang, agar tepat sasaran dan tidak membebani pesantren maupun pemerintah.
“Ya memungkinkan, nanti kita bahas lebih lanjut terkait aturannya, karena perlu kita kaji lebih matang,” pungkasnya.
Sementara itu, terpisah, Presidium FSPP Banten KH Soleh Rosyad mengatakan, jika menyambut baik sikap terbuka Gubernur Banten. Ia berharap, agar secepatnya program tersebut mulai diterapkan di pesantren pada tahun ajaran 2026/2027.
“Beliau sudah menyampaikan bahwa tahun ini program berjalan dulu, dan tahun depan mulai dibahas untuk bisa diterapkan di pesantren. Kami menyambut baik karena ini menjawab harapan banyak orang tua santri,” kata Soleh. (***)