BANTENRAYA.COM – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atau DinkopUKM Kota Cilegon terkena dampak efisiensi anggaran Pemerintah Kota atau Pemkot Cilegon pada tahap pertama tahun 2025 sebesar Rp 300 juta.
Efisiensi anggaran yang diterapkan oleh Pemerintah Pusat sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Kepala DinkopUKM Kota Cilegon Didin S Maulana mengatakan, pihaknya terkena dampak efisiensi anggaran pada tahap pertama tahun 2025 sebesar Rp 300 juta dari anggaran yang telah ditentukan Rp 18 miliar.
“Dari anggaran yang sudah ditentukan itu mencapai Rp 18 miliar tapi karena ada efisinsi anggaran jadi terpangkas Rp 300 juta,” kata Didin kepada Banten Raya, Selasa 4 Maret 2025.
Namun, ia menjelaskan, meskipun anggaran terkena efisiensi tak berdampak pada program pembinaan UMKM di Kota Cilegon.
Adapun untuk pembinaan UMKM sebesar Rp 4 miliar APBD Kota Cilegon, dana aloksi khusus atau DAK Rp 3 miliar, serta untuk pengelolaan koperasi Rp 1 miliar.
“Kalau untuk pembinaan UMKM itu tidak berdampak ya. Seperti pelatihan inkubator wirausaha, pelatihan sertifikasi halal, hak paten merek, umur masa simpan, izin edar mdbpom, kursus pengemasan digital dan lain-lain itu masih aman,” jelasnya.
Tak hanya pembinaan UMKM, pemangkasan tersebut tak berdampak juga pada program pinjaman bunga nol persen untuk para UMKM.
Baca Juga: Keutamaan 10 Hari Pertama Ramadhan, Dapatkan Pahala Sebanyak-banyaknya
Pemangkasan anggaran tersebut, kata dia, hanya untuk anggaran perjalanan dinas dan Alat Tulis Kantor (ATK).
“Anggaran tetap aman untuk program yang berkaitan dengan UMKM, termasuk pinjaman nol persen. Yang dipangkas itu anggaran perjalanan dinas dan ATK saja, seperti yang biasa sewa gedung pelatihan di hotel itu akan diganti dengan pemanfaatan gedung yang lain,” ucapnya.
Didin meminta kepada para pelaku UMKM Kota Cilegon tak perlu khawatir terkait anggaran UMKM karena tak ada yang tersentuh pada pemangkasan anggaran.
“Tidak perlu panik untuk kebijakan efisiensi anggaran karena program yang sifatnya langsung kepada masyarakat tidak akan berdampak,” pungkasnya.***