BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kota atau Pemkot Serang mengucurkan dana hibah tahun 2025 sebesar Rp 43 miliar.
Dana hibah sebesar Rp 43 miliar tersebut bakal disalurkan kepada puluhan lembaga yayasan dan badan hukum penerima bantuan hibah yang sudah mendapat persetujuan atau ACC dari Pemkot Serang.
Perihal dana hibah ini terungkap dalam acara pembinaan hibah daerah Kota Serang yang digelar oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Serang di Hotel Wisata Baru, Kota Serang, Selasa 4 Februari 2025.
Baca Juga: 15 Gombalan Maut Tema Hari Valentine, Buat Pasangan Dijamin Bakal Baper hingga Salting
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten Daerah (Asda) Bidang Pemerintahan Kota Serang, Subagyo.
Subagyo mengatakan, pembinaan hibah daerah Kota Serang untuk mengedukasi organisasi perangkat daerah atau OPD-OPD penyalur dana hibah, lembaga yayasan, dan badan hukum penerima dana hibah.
“Banyak teman-teman lembaga yang mungkin belum paham bagaimana sih melakukan input. Jadi hanya proposal aja. Tidak input di e-hibah. Kalau nggak dimasukin di e-hibah nggak bakalan bisa cair, karena mereka harus input dulu satu tahun sebelumnya,” ujar Subagyo didampingi Kabag Kesra Setda Kota Serang UM Rochmat Hidayat, usai pembukaan.
Ia mengakui bahwa ada pula lembaga-lembaga yang berturut-turut mendapatkan dana hibah dari Pemkot Serang, seperti MUI, FSPP, DMI, Baznas, KONI, dan PKK, karena ada regulasi dari pusat dan Perwal yang mengatur lembaga-lembaga tersebut mendapatkan dana hibah tiap tahun berturut-turut.
“Namun untuk lembaga yang lainnya tidak bisa berturut-turut, minimal selangnya setahun,” jelas dia.
Ia menyebutkan, dana hibah Kota Serang tahun 2025 lebih dari Rp 40 miliar.
Baca Juga: Bukan Sekadar Angka, Pengamat Ungkap Deflasi Berdampak Potensi Resesi Ekonomi di Banten
“Karena kita tidak hanya dari Kesra, secara keseluruhan dana hibah Kota Serang tahun ini Rp 43 miliar. Tahun kemarin nggak apal,” akunya.
Subagyo membeberkan, dana hibah sebesar Rp 43 miliar itu tersebar di 11 OPD di lingkungan Pemkot Serang.
“Itu ada di 11 OPD. BKPSDM, Bakesbangpol, Dinkes, Disparpora, Dindikbud, DPKP, DPUPR, DKPPP, Dinsos, Dinkop UKM Perindag, dan Bagian Kesra secara keseluruhan,” beber Subagyo.
Baca Juga: 100 Hari Kerja Robinsar-Fajar Wajib Wujudkan Janji Sembako Murah, Pengamat: Jangan Jadi Blunder!
Ia menerangkan, para OPD penyalur dana hibah maupun lembaga-lembaga penerima hibah diberikan edukasi terkait perencanaan, penganggaran, dan pertanggungjawaban anggaran hibah,
karena tidak memberikan pertanggungjawaban hibah pun salah.
“Jadi agar jangan sampai nanti pada saat kegiatan sudah dilaksanakan, tetapi pertanggungjawabannya salah atau bahkan mungkin ada teman-teman yang mungkin belum tahu bagaimana berkaitan dengan pertanggungjawaban, sehingga pada kesempatan siang hari ini kita memberikan sosialisasi untuk memberikan pemahaman secara keseluruhan,” terang dia.
Subagyo menegaskan, para penerima dana hibah yang diundang sudah menginput perencanaannya, termasuk besaran bantuan yang diajukannya di elektronik hibah (e-hibah) pada Bappeda Kota Serang.
“Tahun ini kita tinggal penyaluran lembaga-lembaga mana saja yang memang sudah disetujui, dan sudah diverifikasi baik alamat, kemudian kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan sesuai dengan perencanaan yang mereka ajukan sesuai dengan RAB yang diajukan di dalam e-hibah,” tegasnya.
Ia memperkirakan jumlah lembaga yayasan dan badan hukum penerima hibah tahun 2025 lebih dari 50 lembaga.
“Di Kesra aja ada 53 lembaga, tapi kayak di Dispora ada KONI, ada KNPI dan lain-lain juga ada. Kalau di Kesbangpol ada partai politik, KPU, Polres, Kodim, Bawaslu kalau yang tahun kemarin. Tahun ini mungkin nggak. Tahun ini Kesbangpol hanya partai politik,” terang Subagyo.
Baca Juga: Sudah Fix, Pelantikan Robinsar-Fajar 20 Februari di Istana Negara
Subagyo menambahkan, pengajuan dana hibah tidak ada batasan, hanya saja pemberian bantuan hibahnya disesuaikan dengan kemampuan keuangan Pemkot Serang.
“Nggak ada. Sesuai dengan kemampuan keuangan dan sesuai dengan usulan yang mereka ajukan dan sesuai juga nanti dengan hasil verifikasi yang telah dilakukan oleh teman-teman dari OPD melakukan verifikasi di lapangan sebetulnya seperti apa sih kebutuhannya. Itu yang mungkin akan diberikan,” tandas dia. ***



















