BANTENRAYA.COM – Ratusan siswa di SDN 1 Parungkujang, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak mogok belajar, pada Senin 22 Juli 2024.
Hal ini disebabkan karena seluruh wali murid SDN 1 Parungkujang kecewa uang tabungan milik anak-anaknya tidak diserahkan tak tepat waktu.
Akibat peristiwa itu juga, wali murid SDN 1 Parungkujang menuntut agar kepala sekolah untuk dicopot.
Baca Juga: Pemerintah Pusat Sudah Turun Tangan, Pembangunan TPST Di Lebak Dimulai 2025
Ketua Komite SDN 1 Parungkujang Jamri membenarkan, ratusan siswa dari kelas 1 sampai kelas 6 tidak ada yang datang ke sekolah untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) seperti biasa.
“Betul pada mogok, dari kelas 1 sampai 6 jumlahnya sekitar 121 siswa enggak ada yang masuk,” kata dia kepada Bantenraya.com.
Jamri menuturkan, aksi mogok ratusan siswa dilatarbelakangi oleh kekecewaan para wali murid lantaran sekolah masih dipimpin oleh H.
Baca Juga: Klarifikasi Wanda Hara dan Minta Maaf Usai Berpakaian Wanita di Kajian Ustadz Hanan Attaki
“Jadi seminggu yang lalu wali murid membuat pernyataan meminta Dinas Pendidikan (Dindik) Lebak mengganti Ibu H selaku kepala sekolah,” tuturnya.
“Tapi karena sampai hari ini belum diganti, wali murid kecewa sehingga ada aksi tersebut,” terangnya.
Jamri mengatakan, desakan wali murid agar mengganti H bermula dari masalah uang tabungan siswa yang tidak diserahkan tepat waktu oleh pihak sekolah dengan jumlah tabungan siswa mencapai Rp 80 juta.
Baca Juga: 10 Provinsi dengan Angka Pernikahan Tertinggi di Indonesia Tahun 2023, Banten di Peringkat Berapa?
“Janjinya H-2 kenaikan kelas tapi pas hari itu enggak ada kabar dan baru diserahkan setelah hari ketujuh kenaikan kelas,” ungkapnya.
“Jelas wali murid marah dan kecewa karena sebelum kenaikan itu lagi butuh-butuhnya uang buat beli keperluan sekolah,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Wanasalam, Syahrosi menyebut, desakan wali murid mengganti kepala sekolah sudah masuk ke Dindik Lebak.
Baca Juga: Makanan Bergizi Gratis di Kota Cilegon Butuh Anggaran Rp1,5 Miliar Per Hari
“Pada hari pertama masuk sekolah, usulan itu sudah tersampaikan ke bagian kepegawaian dinas dan sedang diproses. Kami juga sudah menyampaikan bahwa usulan itu sedang ditangani dinas,” terangnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pendidikan SD Dindik Kabupaten Lebak Hadi Mulya mengaku, pihaknya sudah memanggil H.
“Sebenarnya persoalan tabungannya udah beres. Entah kenapa ini akhirnya ramai lagi. Jadi terkait hal itu, sedang kita dalami,” ucapnya.
Baca Juga: Jadwal Tayang dan Harga Tiket Film Catatan Harian Menantu Sinting Hari di Bioskop Kota Tangerang
“Kami sudah bergerak dan diskusi, KBM akan berjalan kembali besok, jangan sampai nanti anak yang akan dirugikan,” tutup Hadi. ***
Caption Foto : Potret sekolah saat tidak ada siswa yang pergi sekolah, Senin (22/7). (kiriman warga).