BANTENRAYA.COM – Kabupaten Pandeglang menjadi salah satu daerah pemasok padi atau beras terbesar di Provinsi Banten.
Kabupaten Pandeglang yang menjadi lumbung padi setiap tahunnya mampu mengekspor ratusan ribu ton padi keluar daerah.
“Pandeglang salah satu daerah yang menjadi lumbung padi tingkat provinsi, dan nasional,” kata Irna Narulita, Bupati Pandeglang, saat pelepasan benih padi di Kecamatan Panimbang, Kamis 18 Juli 2024.
Bupati berharap, dengan ekspor padi tersebut ekonomi dan kesejahteraan petani meningkat.
“Kita harus selalu kompak, dan menjadi pemenang dalam berusaha tani. Insya Allah, pemerintah daerah selalu mensupport kebutuhan petani untuk kemajuan pertanian,” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang Nasir M Daud melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura , Nuridawati membenarkan, pelepasan padi tersebut berasal dari kelompok tani Lumbung Jatim di Desa Panimbang, Kecamatan Panimbang.
Padi tersebut dikirim untuk memenuhi kebutuhan beras tingkat nasional.
“Ibu Bupati melepas benih padi varietas inpari 32 ke Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara, dan Kabupaten Mauroeke, Provinsi Papua Selatan sebanyak 165 ton,” katanya.
Dijelaskannya, padi yang diekspor merupakan benih padi unggulan di Kabupaten Pandeglang. Diharapkan, padi tersebut mampu memenuhi pasar ekspor.
“Padi yang dikirim itu produksi para penangkar kelompok tani Lumbung Jatim di Kecamatan Panimbang oleh offtaker atau pemasok PT Agro Purwa Lestari, yang telah mensuplai benih padi untuk kegiatan tahun 2024,” jelasnya.
Baca Juga: PSI Resmi Dukung Andra Soni dan Dimyati di Pilgub Banten
Kata dia, Kabupaten Pandeglang merupakan lumbung padi tingkat provinsi, dan nasional. Sehingga sebagian kebutuhan beras dipasok dari Pandeglang.
“Sebanyak 917,5 ton padi yang diekspor keluar daerah merupakan padi yang tersebar di Kecamatan Cikeusik, Panimbang, Patia, Sobang, Angsana dan Carita,” terangnya. ***