BANTENRAYA.COM – Gunung Anak Krakatau atau GAK di Lampung Selata, Provinsi Lampung mengalami gempa pada Kamis 11 Juli 2024.
Gunung Anak Krakatau mengalami kegempaan vulkanik hingga tektonik berdasarkan pamantauan yang dilakukan petugas Pos Pengamatan Gunungapi GAK.
Dikutip Bantenraya.com dari website magma.esdm.go.id, Jumat 12 Juli 2024, cuaca di sekitar gunung terlihat berawan dan angin bertiup lemah ke arah utara dan barat laut.
Secara visual gunung dengan ketinggian 157 meter di atas permukaan laut atau mdpl ini terlihat jelas hingga kabut 0 sampai III.
Baca Juga: Helldy Agustian Terima Penghargaan dari Airlangga Hartarto, Ini Bentuk Keberhasilannya
Kemudian, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 5 sampai 10 meter di atas puncak kawah.
GAK terpantau mengalami kegempaan vulkanik dangkal sebanyak dua kali dengan durasi 3 sampai 6 detik dan vulkanik dalam sebanyak 3 kali dengan durasi 6 sampai 10 detik.
Gunung yang berada di laut Selat Sunda ini juga terpantau mengalami kegempaan tektonik jauh sebanyak dua kali dengan durasi 6e sampai 193 detik.
Gunung yang berstatus level II waspasa ini juga mengalami tremor Menerus atau microtremor terekam dengan amplitudo 1 sampai 10 milimeter dan dominan 2 milimeter.
Baca Juga: PT PWI Hengkang ke Jatim, Pajak Katering Rp20 Juta Pemkab Serang Amblas
Dengan kondisi tersebut, masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki dilarang melakukan aktivitas di sekitar kawah gunung dan meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bahaya awan panas.***