BANTENRAYA.COM – Kondisi cuava buruk berupa angin kencang dan gelombang tinggi masih terjadi di Pelabuhan Merak.
Hal itu mengakibatkan terganggunya proses penyeberangan kapal bagi warga dari Pulau Jawa menuju ke Pulau Sumatera atau sebaliknya.
Bahkan, tidak hanya itu saja cuaca buruk tersebut membuat pihak ASDP terpaksa menghentikan proses bongkar muat dan penyeberangan kapal yang menyebabkan angkutan logistik tersendat.
Dalam sepakan ini, proses penyeberangan kapal tersendat beberapa kali. Bahkan, kondisi terjadi hingga berjam-jam aktivitas dermaga dihentikan.
Pada Kamis 14 Maret dan Jumat 15 Maret 2024 hampir masing-masing 4 sampai 5 jam proses penyeberangan dan sandar kapal digentikan karena gelombang tinggi.
Baca Juga: KPU Cilegon Masih Was-was Tunggu Hasil Rekap Pusat, Bepeluang Ada PHPU?
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menjelaskan, keselamtan penumpang menjadi prioritas utama, sehingga tentu saja pihaknya berdasarkan arahan dari beberapa pihak jika terjadi kondisi cuaca ekstrem maka ditetapkan kapal tidak diizinkan berlayar, pelayanan penyeberangan akan dihentikan hingga kondisi cuaca normal kembali.
“Tentu kapal tidak diizinkan berlayar,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi penumpukan dan antrean kendaraan, tegas Shelvy, pihaknya melakukan contingency plan
“Dengan kondisi cuaca yang ekstrim, misalnya penggunaan kapal dengan GRT besar, penerapan pola operasi misalnya normal, padat dan sangat padat.
“Jika kondisi operasi berlangsung padat, maka akan dilakukan opsi penambahan jadwal operasi kapal oleh (BPTD) Balai Pengelola Transportasi Darat selaku regulator, lalu penambahan trip, dan kuota,” ujarnya.
Bahkan, papar Shelvy, altetnatif pelabuhan tambahan juga akan digunakan untuk bisa mempercepat antrean.
“Akan dilakukan percepatan pelayanan bongkar muat kapal (port time), penambahan kuota, dan alternatif pelabuhan perbantuan,” ujarnya.
Sampai saat ini, papar Shelvy, pihaknya masih terus berkoordinasi aktif dengan BMKG untuk memastikan kondisi cuaca.
“Artinya kami pastikan jika kondisi cuaca aman, sehingga keselamatan penumpang diutamakan,” pungkasnya. ***