BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kabupaten Serang bekerja sama dengan pihak kepolisian dan Bulog Sub-Divre.
Serang telah menurunkan 134 ton beras pada kegiatan operasi pasar yang digelar sejak 21 Februari 2024.
Namun harga beras di pasaran masih tetap tinggi berkisar Rp14.000 per kilogram untuk beras medium.
Baca Juga: Waduh Pohon Tumbang Timpa 3 Mini Bus di Bonakarta Cilegon, Beruntung Tak Ada Korban Jiwa
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang Mumun Munawaroh mengatakan, pada tahap satu kegiatan satgas pangan siaga telah menurunkan 34 ton beras dan pada tahap dua sudah menurunkan 100 ton.
“Masih ada sekitar 50 ton lagi yang akan diturunkan sampai tanggal 10 Maret menjelang puasa. Besok (hari ini-red) kita ada gerakan pangan murah di Kecamatan Carenang yang juga menjual sembilan bahan pangan strategis,” ujar Mumun, Selasa 5 Maret 2024.
Terpisah, Sekrataris Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang Shinta Asfilian Harjani mengatakan, kegiatan operasi pasar atau satas pangan siaga merupakan inisiasi pihak kepolisian yang bekejra sama dengan Pemkab Serang.
Baca Juga: WOW! Investor Amerika Ini Minati Kota Serang, Bakal Gelontorkan Investasi Rp 100 Triliun
“Yang melakukan kegiatannya bukan hanya Diskoumperindag tapi juga DKPP bersama Bulog. Satu polres misalnya berapa kecamatan dalam satu minggu, itu harus terpenuhi semua. Hampir setiap minggu setiap kecamatan kita datangi lagi,” katanya.
Ia mengungkapkan, harga beras medium sudah mulai turun yang semula dua minggu lalu Rp17.000 per kilogram menjadi Rp14.000 per kilogram.
“Kita menjualnya di bawah harga pasar Rp53.000 per 5 kilogram. Kalau kita tidak turun melakukan operasi pasar inflasi naik terus,” paparnya.***