BANTENRAYA.COM – Usaha micro, kecil dan menengah (UMKM) di Kota Cilegon sedang menjadi sasaran para investor atau para pengusaha di Kota Cilegon.
Hal ini karena lahan yang ada di Kota Cilegon semakin menyusut, sehingga tidak memungkinkan untuk investasi dalm bentuk pembangunan industri.
Penata Perijinan Ahli Muda pada Kelompok Kerja pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cilegon Darmawan Sutanto mengatakan, salah satu yang menghambat investasi di Kota Cilegon ini karena lahan yang semakin menyusut.
Baca Juga: Geger Adanya Ulat Amerika Renggut Nyawa Belasan Anak, Ternyata Ini Faktanya
“Sekarang kendalanya kan lahan berkurang, tinggal sisa sedikit. Apa ke sektor industri terus? Sedangkan lahan sudah menyusut, kan tidak mungkin. Makanya harus ada sektor baru yang dibuka,” kata Darmawan saat ditemui di ruangannya, Rabu (21/2).
Darmawan menjelaskan, sektor baru yang sedang diarahkan itu adalah sektor UMKM, di mana sejak Covid-19 Pemerintah Pusat juga sudah memberikan arahan investasi menyasar UMKM.
Untuk diketahui, Covid-19 membuat banyak UMKM yang tutup atau gulung tikar, sehingga Pemerintah Pusat membuat Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), di nana pemerintah mengambil kebijakan-kebijakan untuk memulihkan UMKM.
Baca Juga: Harga Pangan Makin Mahal, Beras SPHP Langka di Pasar Tradisional dan Ritel Kota Serang
Menurutnya, program tersebut terlihat bagaimana pemerintah pusat memberikan kemudahan bagi UMKM untuk tumbuh, mulai dari perizinan hingga bantuan modal usaha.
“Kalau UMKM kan tidak butuh lahan banyak, lebih banyak juga di rumah ke rumah mereka masing-masing, karena itu tadi multiplier effect,” ungkapnya.
Di samping itu, Pemkot Cilegon juga terus mendorong UMKM terus berkembang dan maju dengan memberikan kemudahan dalam pinjaman modal usaha dengan bunga nol persen sampai Rp10 juta.
Baca Juga: Telah Dana 13 Miliar, Proyek Jalan Nasional III di Lebak Mangkrak
Hal tersebut dilakukan Pemkot Cilegon sebagai bentuk agar UMKM Cilegon naik kelas.
Sementara itu, Analis Kebijakan Ahli Muda Kelompok Kerja Penanaman Modal pada DPMPTSP Kota Cilegon Sulistiawati menyampaikan, investasi Kota Cilegon pada 2023 melampaui mencapai Rp38 triliun.
Sulistiawati mengatakan, capaian Rp38 triliun ini melebihi target yang sudah ditetapkan pada 2023 yakni sebesar Rp13 triliun.
Baca Juga: Ingin Jago Bahasa Inggris, EF Siapkan Promo Diskon 5 Persen Bagi Siswa Baru
“2023 kami punya target sekitar Rp13 triliun, tapi ternyata lebih dari target mencapari Rp38 triliun. Pada tahun ini, 2024 kami targetkan jadi Rp14 triliun,” ujarnya.
Ia menyebukan, setidaknya terdapat 321 sektor telah melakukan investasi, terbanyak pada sektor industri, terutama industri kimia.
Namun, dengan adanya penyusutan lahan, DPMTSP mencari solusi lain agar nilai investasi di Kota Cilegon stabil, bahkan dapat meningkat.
Baca Juga: Satu Ton Beras SPHP Ludes Dalam Satu Jam Diserbu Emak-emak di Operasi Pasar Kota Cilegon
“Pada realisasinya, kami melakukan pembinaan juga terhadap investor. Memang ada beberapa kendala, seperti salah satunya kendala lahan di Cilegon, sehingga, investasi ini diarahkan ke UMKM,” pungkasnya.***
 
			














