BANTENRAYA.COM – Kecamatan Serang, Kota Serang, dikepung bencana alam mulai dari angin puting beliung, disusul banjir bandang, dan kebakaran.
Bencana alam bertubi-tubi terjadi di Kota Serang, akibat cuaca ekstrem El Nino panjang yang melanda di Ibukota Provinsi Banten.
Bencana alam tersebut menewaskan satu orang akibat hanyut, dan satu orang mengalami luka ringan imbas tertimpa pohon, satu orang pingsan dan 150 orang mengungsi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang pun akhirnya menerapkan siaga bencana.
Rentetan bencana alam itu terjadi dalam pelatihan gladi simulasi penanggulangan bencana akibat cuaca extrem El Nino banjir dan angin puting beliung di lapangan Perumahan Banten Indah Permai (BIP), Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, Kamis 16 November 2023.
Apel pelatihan gladi simulasi penanggulangan bencana itu dibuka langsung oleh Walikota Serang Syafrudin.
Turut hadir pula Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Serang Diat Hermawan, Dishub Kota Serang, Satpol PP Kota Serang, Muspika Kecamatan Serang, dan perwakilan Basarnas.
Walikota Serang Syafrudin mengatakan, menghadapi cuaca ekstrem El Nino biasanya terjadi bencana angin puting beliung disertai hujan lebat.
“Sebelum terjadi itu kami sudah siap siaga mengadakan apel ini agar semua pihak baik relawan, TNI, Polri, pemerintah kota dan masyarakat itu harus sudah siap-siap menghadapi bencana alam yang akan datang,” ujar Syafrudin, kepada Bantenraya.com..
Syafrudin berharap di musim cuaca ekstrem El Nino ini Kota Serang selalu dalam lindungan Allah SWT.
“Kami berharap mudah-mudahan tidak ada bencana alam yang terjadi di Kota Serang akan tetapi sekalipun terjadi kita sudah siap,” tutur dia.
Syafrudin mengaku pihaknya terus melakukan upaya dalam rangka mengoptimalisasikan sumber daya manusia (SDM) untuk dilatih dalam menghadapi bencana alam dan penyiapan sarana prasarana (sarpras).
“Mudah-mudahan dengan kita siap dulu, mudah-mudahan kalau pun memang terjadi pahitnya, kalaupun ada bencana kita sudah siap,” jelas dia.
Syafrudin menambahkan, untuk titik-titik banjir di Kota Serang, pihaknya melalui DPUPR Kota Serang sudah menata agar tidak terjadi genangan air hujan.
“Sudah kita evaluasi antara lain di kecamatan Kasemen dan kecamatan Serang,” pungkasnya. ***
















