BANTENRAYA.COM – Stok darah di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia atau UDD PMI Lebak menipis terjadi sejak Lebaran 2024.
Kini, stok darah yang tersedia di UDD PMI Lebak tercatat ada 206 kantong dan hanya cukup untuk 2 hari kedepan.
Kondisi stok darah tersebut diungkapkan Kepala UDD PMI Lebak dr Firman Rahmatullah, Kamis 25 April 2024.
Baca Juga: Tinggal Sendirian, Lansia di Lebak Ditemukan Tewas Membusuk
“Dari semenjak H-7 Lebaran sampai sekarang, stoknya belum stabil, artinya kami masih mengalami krisis,” kata Firman kepada Bantenraya.com, Kamis 25 April 2024.
Ia mengungkapkan, stok darah menipis hampir terjadi di semua wilayah Provinsi Banten. Stok darah menipis terjadi pada beberapa golongan darah yang ada di UUD PMI Lebak.
“Untuk golongan darah ini terutama yang mengalami krisis di golongan darah B, dan ini hampir terjadi di semua UDD Provinsi Banten. Jadi di masa-masa Idul Fitri itu, mengalami krisis yang hampir sama,” ujarnya.
Baca Juga: Tambang Pasir di Pulomanuk Lebak Ditutup Paksa, 2 Ormas Bentrok
Dalam menangani krisis, Firman selalu memberikan imbauan dan sosialisasi kepada pasien yang datang ke rumah sakit serta harus sudah menyiapkan seorang pendonor darah.
“Dari data UUD PMI Lebak per tanggal 25 April 2024, stok darah yang tersedia hanya 206 kantong dan stok tersebut tidak cukup untuk kebutuhan di rumah sakit,” terang Firman.
“Jadi kita imbau untuk setiap pasien menyiapka calon untuk donor pengganti. Bilamana kelurga tersebut butuh tranfusi atau apa, sudah tersedia calon-calon pendonornya,” sambungnya.
Baca Juga: Waktu Libur Lebaran Banyak Dihabiskan Warga untuk Main Game, Indosat Catat Lonjakan Trafik
Sementara itu, salah seorang pendonor Rian Noviana berharap, stok darah di UDD PMI Lebak bisa segera stabil dan tersedia kembali, sehingga warga yang membutuhkan bisa terbantu.
“Semoga stok darahnya aman dan bisa kembali tersedia banyak lagi. Untuk warga mari bersama-sama untuk melakukan donor darah di UUD PMI Lebak,” tandasnya. ***