BANTENRAYA.COM – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang, Suhardjo memastikan tiga ekor kerbau di Desa Pegadingan, Kecamatan Kramatwatu yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) kondisinya mulai membaik.
Saat ini tiga ekor kerbau yang dinyatak suspek PMK tersebut mulai nafsu makan.
“Untuk kondisi kerbau yang suspek PMK sudah membaik dan sudah mulai nafsu makan, namun yang satu ekor pincang karena luka, tapi yang dua ekor mulai membaik dan sudah stabil,” ujar Hardjo, Kamis 18 April 2024.
Baca Juga: Dianggap Stabil, OJK Umumkan Stimulus Sektor PVML Dihentikan
Ia menjelaskan, tiga ekor kerbau yang terjangkit PMK tersebut akan terus dipantau perkembangannya dan setelah dua minggu akan diberi obat dan vitamin lagi.
“Kita akan terus melakukan vaksinasi. Untuk vaksin masih ada dan kita masih rutin melakukannya ke para peternak,” katanya.
Suhardjo memastikan, pihaknya akan terus memantau lalu lintas hewan yang masuk ke wilayah Kabupate Serang terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri untuk mencegah penyebaran penyakit PMK.
Baca Juga: JB Putuskan Hasbi Jayabaya Maju di Pilkada 2024, Sudah Mulai Komunikasi dengan DPP PDIP
“Hewan terutama kerbau dan sapi yang masuk ke Kabupaten Serang harus sudah divaksin dan bebas PMK,” tuturnya.
Sebelumnya, pada 17 April 2024, tiga ekor kerbau milik warga bernama Sahrani dilaporkan bergejala sakit dan nafsu makan berkurang. Pada hari yang sama tim Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) DKPP melakukan investigasi, pengobatan, pencegahan, dan pengendalian.
Dari hasil investigasi itu, tiga ekor kerbau yang dilaporkan sakit mengalami gejala klinis lesi di mulut, luka di teracak, kuku dan kaki, nafsu makan turun, dan didiagnosa suspek PMK.
Baca Juga: Terbuka Untuk Umum, PDIP Lebak Mulai Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wakil Bupati
Tim Puskeswan selanjutnya memberikan anti biotik, vitamin ADE, anti inflamasi, gusanex spray, dan melakukan desinfeksi di sekitar kandang.***