BANTENRAYA.COM – Palang Merah Indonesia atau PMI Kota Cilegon bersama Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Cilegon telah melakukan penanganan sebanyak 40 korban lakalantas dan sakit selama arus mudik Lebaran 2024.
Dari jumlah itu, kebanyakan diantaranya mengalami sesak nafas saat menunggu di Pelabuhan Merak maupun Pelabuhan Ciwandan.
Berdasarkan data PMI Kota Cilegon dari 4 hingga 9 April 2024, jumlah korban yang ditangani PMI Kota Cilegon tercatat sebanyak 40 orang.
Terdiri dari Pos Buffer Zone JLS sebanyak 2 orang korban lakalantas, kemudian di Pos Simpang JLS Ciwandan sebanyak 5 orang yang terdiri dari 3 orang Laka Lantas dan 2 orang alami sesak dan demam, kemudian di Pos Terminal Terpadu Merak sebanyak 33 orang yang terdiri dari sesak nafas, korban terjatuh, dna lainnya.
Baca Juga: Blood Free Episode 3 dan 4: Jam Tayang, Link Nonton, dan Preview
Humas PMI Kota Cilegon Fahrullah mengatakan, PMI berkontribusi di dua lokasi area mudik tahun 2024 ini, untuk wilayah Ciwandan, tim medis membantu para wisatawan juga yang berlibur ke Pantai Anyer.
“Kami sangat bersyukur dapat memberikan bantuan kepada para pemudik dan wisatawan yang sedang melalui arus mudik balik lebaran tahun ini. PMI membuka dua pos siaga di Terminal Terpadu Merak dan Simpang Jalan Lingkar Selatan Ciwandan,” kata Fahrullah kepada Banten Raya, Senin, 15 April 2024.
Fahrullah berharap, PMI dan tim medis lainnya dapat memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jalan baik para pemudik maupun wisatawan.
Para petugas posko mudik mengutamakan kesehatan dan keselamatan seluruh masyarakat.
Baca Juga: GRATIS! Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Qatar di Piala Asia U-23 2024 Malam Ini
PMI siap memberikan bantuan medis, pertolongan pertama, dan evakuasi cepat kepada siapa pun yang membutuhkan.
Kepala Divisi Layanan Kesehatan dan Sosial PMI Kota Cilegon Nurlela Sari mengungkapkan, jumlah personil dari PMI Kota Cilegon yang diikutsertakan sebanyak 40 orang.
“Untuk personil petugas PAM Lebaran 2024 ini dari sibat 5 orang, PMI Kecamatan Pulomerak 10 orang, dan KSR 25 orang.”
Nurlela mengungkapkan untuk masyarakat Kota Cilegon jika mengalami keadaan darurat bisa menghubungi PMI untuk dibantu, terutama jika memerlukan ambulans.***



















