BANTEN RAYA.COM- Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Kebudayan dan Parwisata (Disbudpar) Lebak menurunkan target kunjungan wisatawan saat libur Lebaran mulai dari tanggal 6 hingga 15 April 2024. Karena adanya potensi cuaca ekstrem dan pendeknya waktu liburan.
Diketahui, pada tahun 2023 target kunjungan wisata yakni 396 orang. Kini, target kunjungan wisata hanya 300 orang.
Kabid Destinasi Disbupar Lebak Usep Suparno mengatakan, diprediksi pengunjung wisata akan memadati area wisata pada H-1 atau H-2 libur Lebaran. Kemungkinan, wistawan masih didominasi warga lokal dan luar Kabupaten Lebak.
“Terget pengunjung di libur Lebaran 2024 adalah 300 ribu di seluruh destinasi wisata yang ada di Lebak,” kata dia kepada Bantenraya.com, Kamis 4 April 2024.
Baca Juga: Pembangunan Pasar PKL Bakal Dilanjutkan, Bappelitbangda Lebak Usulkan Rp 4,6 Miliar
Ia mengungkapkan, target pada tahun 2024 diturunkan dibandingkan dengan tahun 2023 yakni sebanyak 396 ribu wisatawan.
“Karena dampak cuaca ekstrem dan libur Lebaran tahun ini lebih pendek dengan tahun lalu, sehingga mempegaruhi terhadap kunjungan,” ucapnya.
Usep menuturkan, destinasi yang akan banyak dikunjungi masih didominasi oleh wisata pantai dan wahana air diantaranya, pantai Sawarna dan Bagedur yang ada di wilayah Lebak Selatan. Setiap tahun pantai selalu dikunjungi oleh ratusan wisatawan.
“Wisata pantai dan wahana air masih menjadi favorit warga Lebak ya, tahun lalu, target tercapai bahkan melampaui target, semoga tahun ini juga tercapai,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Lebak Imam Rismahayadin menghimbau, agar seluruh witaawan berkunjung ke setiap destinasi tetap menjaga keselamatan.
Baca Juga: Cek Stok Bahan Pokok di Lotte Mart, Pj Walikota Serang Yedi Rahmat Bagi-bagi Parcel
“Lebak siap untuk dikunjungi para wisatawan libur lebaran Idul Fitri 1445 H namun tetap terapkan protokol dan juga update selalu kondisi cuaca agar berwisata berjalan lancar dan bahagia, taati semua aturan dan himbauan yang ada di lokasi destinasi wisata dan hubungi posko terdekat bila ada hal hal atau kendala di lapangan,” tandasnya. (***)