BANTENRAYA.COM – Seorang ASN Pemkot Serang di Dinkop UKM Perindag Kota Serang berinisial YA, diduga jadi korban pelecehan seksual oleh oknum Lurah di Kota Serang, berinisial AJ.
YA terungkap jadi korban dugaan pelecehan seksual saat ditemui di kantor Dinkop UKM Perindag Kota Serang, di Pasar Lama, Kota Serang, Rabu 27 Maret 2024.
YA mengatakan, peristiwa dugaan pelecehan seksual itu terjadi saat dirinya sedang bertugas.
Baca Juga: Nah Lho Awas Jangan Main-Main Soalnya Satpol PP Kabupaten Serang Bakal Gusur Warem di JLS
“Kejadiannya pada 16 Desember 2023 kemarin pada Sabtu, saat itu saya sedang ada pekerjaan pada tanggal 15,16,17 nya, terkait penarikan sewa ruko ada masukan dari pedagang,” ujar YA, kepada awak media.
Ia menuturkan, saat penarikan sewa ruko para pedagang tidak bisa meninggalkan toko, maka dia mendatangkan mobil edukasi Bank bjb ke Pasar Lama.
“Pada Jumat sebelum kejadian ada kendala teknis parkir, ada sedikit masukan kalau hari Sabtu di kantor kelurahan aja, karena katanya itu kantor pemerintahan juga,” paparnya.
“Sore itu Jumat kita izin ke pak lurahnya, mangga silakan kata pak lurah,” tutur dia.
Baca Juga: Calon Perseorangan Pilgub Banten Wajib Kantongi 663.199 Dukungan KTP
YA menceritakan, pada Sabtu ia sedang bersama suaminya tengah belanja di Pasar Lama. Terduga oknum lurah AJ mengirimkan pesan singkat berisi foto mobil edukasi Bank bjb.
“Terduga ini japri ke saya foto mobil BJB terus saya bilang sebentar masih di Pasar Lama. Saya cek dulu ke mobil edukasi BJB terkait kerjaan,” katanya.
“Kemudian terduga telpon via wa masuk aja ke dalam di sini bisa sambil ngopi,” katanya.
Tanpa ada rasa curiga YA masuk ke ruangan oknum lurah AJ. Di dalam ruangan ada lurah lainnya juga selain terduga pelaku oknum lurah AJ itu.
“Kalau gitu saya tidak ada kecurigaan apa apa dan pas begitu masuk juga ada pegawai di sana lagi ada pembagian baksos beras. Terus saya masuk ke ruangan lurahnya di situ selain lurah ada juga lurah lain,” ungkapnya.
“Awalnya bertiga, sekitar pukul 11.30 WIB mereka pamit dulu kami mau keluar dulu sebentar. Saya numpang cas di situ sekitar 30 sampai 40 menit,” beber YA.
Tak lama kemudian, terduga itu kembali bersama lurah lainnya, dan teman lurahnya itu berpamitan saat di ruangan karena ada agenda lainnya.
Baca Juga: Ada Lowongan Kerja Nih, Yang Minat Yuk Simak Artikelnya!
“Kemudian mereka berdua balik lagi sampai akhirnya lurah satunya yang berkunjung pamit, udah tinggal saya berdua sama si oknum tersebut,” tuturnya.
“Awalnya ngobrol biasa sampai awalnya melakukan secara verbal, bu mata ibu indah yah saya bilang saya pake sofline kalau enggak saya tidak bisa lihat. Saya tidak menanggapi obrolan tersebut karena saya fokus cari aplikasi,” ucap YA
“Lalu Dia muterin meja saya pikir mau duduk di meja lurah. Ternyata dia duduk di sebelah saya waktu itu tidak berpikiran negatif biasa aja, sampai akhirnya megang tangan saya sama kedua tangannya,” imbuhnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Banten Minta Pelajar Hormati Peraturan Terkait Larangan Acara Perpisahan
“Saya berusaha lepas posisi kiri megang hape berusaha nelpon, tapi enggak bisa kebuka untuk melakukan panggilan,” sambung YA sembari menahan tangis.
Di situ lah oknum Lurah JA melakukan pelecehan kepada dirinya memegang tubuhnya dan melakukan dugaan pelecehan seksual.
“Setelah pegang tangan saya kayak gini terus menyentuh punggung saya, dia bilang bu liat ke sini cuma saya takut saya masih berusaha menghubungi satpam dan suaminya,” ujarnya.
“Terus dia melepas tangan di punggung saya masuk ke sela tangan meremas payudara saya terus saya lari kabur ke mobil bjb dia ngejar alasan mengembalikan casan hp,” tuturnya.
Atas kejadian itu, YA mencoba memendam sendiri tanpa cerita ke suami maupun keluarganya, sampai akhirnya dia memberanikan diri bercerita kepada suaminya karena syok yang dialaminya.
“Akhirnya beraniin diri ke suami saya cerita walaupun telat, saya sama suami saya mendatangi kantor kelurahan di Rabu sore sekitar jam 15.30 waktu itu di kantor kelurahan sedang pegawai honorer satu orang,” tegasnya.
“Terus saya tanya pak lurahnya dimana lagi di pasar kemudian di telpon memanggil tidak aktif. Pas saya telpon memanggil juga engga nyampe satu menit pak lurahnya telpon balik, saya ada di kantor Bapak tunggu di sini ada yang mau saya bicarakan,” katanya.
Kemudian sang suami menanyakan perihal kejadian itu, dan oknum tersebut mengakui perbuatannya dan meminta maaf kepada korban.
“Sambil menahan emosi suami, terus tanya saya A suaminya bu ini oh iya Bapak tau maksud kedatangan saya apa, saya sekali lagi ditanya sama suami saya,” tuturnya.
“Bapak merasa sudah melakukan pelecehan terhadap istri saya, terus dia diem bilang khilaf minta maaf. Yaudah sekarang bapak mah koperatif karena kita akan melaporkannya ke kepegawaian aja,” pungkas YA.
YA mengaku sudah melaporkan kejadian itu kepada pimpinannya dan juga ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Serang.
Baca Juga: Yuk Coba! Resep Bubur Sumsum Simple dan Nikmat, Ide Takjil Sat Set dengan Rasa Super Yummy
“Laporan ke Polda ke bagian PPA kalau kesana harus ada buktinya dulu memang disana harus diurus ke pegawaian dulu setelah diurus baru bisa dilaporkan ke Polda,” ujarnya.
“Saya bikin laporan secara tertulis ke BKD cuma memang saat saya laporan itu agak lama dapat informasinya,” kata dia.
YA juga membuat laporan ke Inspektorat. Setelah itu pihaknya sudah dipanggil pihak BKPSDM untuk memberikan keterangan.
“Saya juga bikin laporan tertulis ke Inspektorat, kemudian ada panggilan pertama di 23 Januari pukul 09.00 WIB, saya cerita ke BKD ada tim inspektorat disitu saya ceritakan,” katanya.
“Tapi setelah itu belum ada info lagi sampai tanggal 20 Februari panggilan untuk suami saya dan katanya hari sebelumnya dilakukan pemanggilan lurah lainnya terus pegawai honorer kelurahan juga sudah dimintai keterangannya kalau oknumnya belum tau,” katanya.
Dan informasi terakhir, YA kembali dipanggil kali ini untuk mengkomfortir dengan terduga oknum pelaku pada 21 Maret 2024.
“Sampai kemarin hari Kamis 21 Maret kemarin saya di komfortir dengan oknum karena dia tidak mengakui sama sekali jadi harapan BKD itu bisa melihat emosional di oknum nya mengakui atau tidak,” tutur YA.
YA pun sangat terkejut karena oknum lurah itu sama sekali tidak mengakui perbuatannya dan malah membantah.
“Tapi pada kenyataannya tidak mengakui sama sekali, terus membantah padahal rekamannya sudah diperdengarkan saksi sudah dipanggil tapi dia tetap tidak mau mengakui apa yang sudah diperbuat terhadap saya,” tandasnya.
Baca Juga: Daftar Tarif Tol Trans Jawa Untuk Kendaraan Golongan 1 Pada Arus Mudik Lebaran 2024
Saat dikonfirmasi via ponselnya oknum Lurah AJ tidak dalam aktif. Pesan singkat yang dikirim Banten Raya pun belum direspon hingga berita ini selesai ditulis. ***

















