BANTENRAYA.COM – Dinas Sosial atau Dinsos Kabupaten Serang mencatat sampai dengan 26 Maret ini sudah ada 24 kasus kekerasan fisik yang melibatkan anak-anak, baik sebagai korban maupun sebagai pelaku.
Dari 24 kasus kekerasan fisik dan tawuran tersebut, lima di antaranya kasus kekerasan seksual.
Pekerja Sosial Dinsos Kabupaten Serang Muhammad Fariz Wajdi mengatakan, pekan kemarin 15 anak di Kecamatan Mancak diamankan pihak kepolisian dari Polres Cilegon karena akan melakukan aksi perang sarung. Mereka di bawah ke rumah singgah milik Dinsos Kota Cilegon untuk dilakukan pembinaan.
“Tanggal 19 minggu kemarin kita memberikan pembinaan terhadap anak-anak yang akan melakukan perang sarung. Total kasus kekerasan fisik dan tawuran sampai akhir Maret ini sudah ada 24 kasus,” ujar Fariz, Selasa 26 Maret 2024.
Baca Juga: Full Seat, Tiket Bus dari Terminal Pakupatan Serang Tujuan Jateng dan Jatim Ludes
Selain kasus kekerasan fisik dan tawuran, Fariz mengungkapkan, pihaknya juga sudah menangani lima kasus kekerasan seksual yang korbannya didominasi siswi SMP.
“Pelakunya kekerasan seksual ini masih orang terdekat seperti teman dan ada juga orang dewasa pelakunya,” katanya.
Ia mengaku khawatir kasus kekerasan terhadap anak pada tahun ini terus bertambah karena pada tahun 2023 sampai dengan akhir tahun pihaknya menangani 54 kasus kekerasan dan saat ini baru tiga bulan sudah ada 24 kasus.
“Cuman kita memandangnya karena masyarakat sudah paham bahwa yang dialaminya adalah kekerasan dan bukan aib yang harus ditutupi,” tuturnya.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Pasutri di Kabupaten Lebak Sempat Melapor ke Polisi dan Menangis
Selain itu, saat ini sudah tumbuh kesadaran di tengah-tengah masyarakat untuk melaporkan setiap kasus kekerasan karena masyarakat sudah tahu harus melapor kemana.
“Semakin sosialisasi digencarkan masyarakat semakin paham. Banyaknya yang lapor korban langsung,” ungkpanya.
Fariz menuturkan, pihaknya terus memberikan pendampingan baik kepada korban, saksi, maupun pelaku yang statusnya masih anak-anak.
“Yang tercatat 24 ini yang berhadapan dengan hukum atau yang masuk laporannya ke kepolisian,” katanya.***
 
			














