BANTENRAYA.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi atau Dindikbud Banten meminta orang tua agar mengawasi anak mereka selama Ramadhan 2024.
Permintaan Dindikbud Banten itu dilakukan agar mereka terhindar dari aksi tawuran saat Ramadan atau biasa dikenal dengan perang sarung.
Kepala Dindikbud Banten Tabrani mengatakan, orang tua memegang peran penting pada tumbuh kembang anak remaja usia SMA, SMK sederajat. Terutama ketika momen bulan puasa Ramadan seperti saat ini.
Baca Juga: Kesedihan Syakir Daulay Kepergian Habib Hasan bin Jafar Assegaf Meninggal Dunia: I Love You……
Tabrani mengungkapkan, tawuran atau perang sarung yang terjadi pada saat Ramadan biasanya terjadi pada tengah malam ketika menjelang sahur atau terjadi ketika saat momen sahur.
Karena pada saat itu peristiwa berada di luar kendali sekolah maka peran orang tua yang lebih bisa diandalkan guna mencegah terjadinya perang sarung di antara remaja.
“Orang tua juga harus mengingat anaknya supaya tidak terlibat dalam kasus perang sarung,” kata Tabrani.
Baca Juga: Profil Fadel Islami, Suami Muzadlifah yang Terpilih jadi Anggota DPRD Provinsi Banten dari Dapil 7
Tabrani mengatakan, tawuran merupakan hal yang dilarang dilakukan oleh para pelajar di Provinsi Banten.
Apalagi jika aktivitas tersebut sampai mengganggu ketertiban umum bahkan menyebabkan korban luka dan korban jiwa.
Sementara untuk mencegah di sekolah tak berani mengatakan pihaknya sudah memerintahkan kepada sekolah agar memperbanyak aktivitas siswa di sekolah.
Dengan begitu siswa akan mendapatkan kesibukan selama berada di sekolah dan tidak ada waktu dan peluang untuk melakukan tawuran dengan sesama pelajar lain.
Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, orang tua harus mengawasi anak mereka agar tidak terlibat dalam tawuran antar pelajar atau perang sarung ketika Ramadan.
“Orang tua agar mengawasi anak mereka agar tidak terlibat dalam aksi tawuran,” katanya.
Baca Juga: TINGGAL KLIK! Download Alarm Sahur TikTok MP3, Sekali Denger Mata Langsung Melek
Selain itu, Al Muktabar juga meminta kepada para pelajar sendiri agar tidak terlibat dalam aksi tawuran yang tidak hanya akan merugikan orang lain melainkan juga diri sendiri bahkan keluarga.
“Saya mengimbau betul kepada generasi muda khususnya pelajar jangan ada tawuran karena akan merugikan bsrsama,” katanya. ***