BANTENRAYA.COM – Seorang anak berusia 3 tahun atau balita bernama Sa’ad Muhammad Al Fatih diculik di Alun-alun Kota Cilegon pada Kamis, 15 Februari 2024 pagi.
Sa’ad diculik oleh 2 orang pelaku yang diduga penculik diketahui berjenis kelamin perempuan karena menggunakan sepeda motor jenis matic.
Orang Tua Sa’ad, Rengga Oktariya yang memiliki warung di Alun-alun Kota Cilegon membawa serta anaknya untuk berdagang di Alun-alun Kota Cilegon.
Saat sedang membuka tempat usahanya, sang anak biasa bermain di Alun-alun Kota Cilegon.
Baca Juga: Gurih-gurih Enyoy! 7 Tempat Makan Nasi Goreng di Pandeglang yang Rasanya Aduhai
“Saya datang ke Alun-alun sekitar setengah 10 (09.30 WIB), biasa anak saya main di situ (Alun-alun Cilegon). Iya main kelihatan, sering teriak umi-umi, ini sudah berapa menit tidak ada suaranya. Baru sekitar setengah 11 (10.30 WIB) kita nyari-nyari,” kata Rengga kepada Banten Raya.
Saat mengetahui anaknya hilang, Ia bersama beberapa orang yang berjualan di Alun-alun Cilegon mencari ke sekitar Ramanuju dan Sambimanis di Kelurahan Citangkil, namun tidak ketemu.
Selain itu, beberapa rekannya juga mengumumkan di status Whatsapp dan Facebook terkait hilangnya Sa’ad. “Teman-teman saya pada ngeshare di WA di Facebook (Soal Anak hilang),” kata Rengga.
Saat itu, ada orang yang sedang jogging di Alun-alun Cilegon sempat melihat anak kecil dinaikkin oleh 2 ibu-ibu ke motor matic.
Baca Juga: Timbun Limbah B3 Tanpa Izin di Jawilan, PT DLIT Diadili
“Ibu-ibunya satu paruh baya, satu masih ada muda. Terus anak itu dinaikin ke motor. Tapi orang yang jogging itu cerita setelah kita pada nyari, karena memang tidak tahu 2 orang itu penculik,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, sekitar pukul 14.30 WIB, pihaknya mendapatkan kabar dari anggota Polres Cilegon yang menemukan seorang anak di Gang Pamungkas Kecamatan Jombang sedang berdiri di pinggir jalan sendirian.
“Kemudian ada orang yang menanya dan dibawa ke Kubang Laban (Kelurahan Panggungrawi) di situ langsung dikerubungi orang-orang dan ada yang lapor polisi, kemudian polisi telepon ke saya untuk menjemput di Kubang Laban,” tuturnya.
Kasi Humas Polres Cilegon AKP Sigit Darmawan membenarkan adanya seorang anak yang hilang beberapa jam. Namun, pada sore hari sudah ditemukan berkat pesan berantai di media sosial whatsapp.
Baca Juga: Tiga Pegawai Pom Mini di Kabupaten Serang Gelapkan Uang Penjualan BBM Hingga Puluhan Juta
“Kami apresiasi ke masyarakat yang cepat dengan pesan berantai WA, kemudian ada yang menemukan anak itu dan segera lapor ke kita (Polres Cilegon),” ujarnya.
Sigit menjelaskan, pihak keluarga korban belum melakukan laporan resmi ke Polres Cilegon. Pihaknya mengaku tetap melakukan penyelidikan.
“Kita sama-sama belum tahu apakah ini penculikan atau, apa. Orang tua korban saya harap laporan,” harapnya.
Sigit juga mengimbau kepada para orang tua agar bisa mengawasi anaknya saat berada di tempat umum.
Baca Juga: Markaz Ruqyah Pandeglang Buka Pengobatan Caleg Depresi Akibat Kalah di Pemilu 2024
“Kita imbau para orang tua jangan meninggalkan anaknya sendirian,” tuturnya.***

















