BANTENRAYA.COM – Badan Pertanahan Nasional atau BPN Kabupaten Serang bekerjasama dengan Pemkab Serang terus menggenjot program pendaftaran tanah sistematis lengkap atau PTSL.
Pasalnya, sampai dengan saat ini masih ada 30 persen tanah warga yang belum bersertifikat.
Bupati Serang Rt Tatu Chasanah menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat atas adanya program PTSL yang diberikan kepada masyarakat Kabupaten Serang sejak tahun 2017.
“Kami senantiasa mengawal program ini karena ini program ini amat sangat berharga buat masyarakat. Dengan program ini masyarakat punya legalitas berkaitan dengan kepemilikan tanah mereka,” ujar Tatu pada acara Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas) di Kecamatan Gunungsari, Rabu 31 Januari 2024.
Baca Juga: Union Fitness Tawarkan Paket Lengkap Rp249 Ribu, Dapat Menikmati Seluruh Kelas dan Fasilitas
Ia menjelaskan, untuk pelaksanaan program PTSL tahun 2024 ini perlu adanya kerjasama antara BPN, Pemkab Serang, para camat, dan para kepala desa karena target PTSL meningkat dua kali lipat dibanding tahun 2023.
“Kuota yang diberikan semuanya harus terealisasi 100 persen,” katanya.
Selain itu, evaluasi harus intens dilakukan minimal dua pekan sekali sehingga ketika ada kendala bisa diketahui dan dicarikan solusinya bersama-sama.
“Nanti BPN, pemda, kecamatan, desa membuat whatshapp group. Program ini harus betul-betul dikawal,” tuturnya.
Baca Juga: 113 Lembaga Keagamaan di Kota Terima Dana Hibah, Helldy Agustian Minta Jangan Ada Penyelewengan
Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Banten Sudaryanto mengungkapkan, target program PTSL tahun 2024 ini sebanyak 46.500 bidang, naik dari tahun 2023 sebanyak 19.000 bidang.
“Untuk tahan di Kabupaten Serang yang sudah bersertifikat kurang lebih 70 persen, tingga 30 persen lagi, itu yang kita selesaikan 2024 dan sisanya tahun 2025,” katanya.
Ia menjelaskan, pada tahun 2023 program PTSL terealisasi sebanyak 18.818 atau 99 persen dari target kurang lebih 19.000 bidang.
“Kendalanya ada pemasalahan overlap di lapangan, karena waktunya sudah habis tidak bisa diganti dengan bidang lain, tapi tahun ini kita lanjutkan dan kita selesaikan,” paparnya.***