BANTENRAYA.COM – Walikota Cilegon Helldy Agustian menyerahkan secara simbolis bantuan penerimaan hibah kepada 113 lembaga keagamaan di Kota Cilegon.
Di mana, 113 lembaga yang menerima hibah tersebut yakni 96 DKM Masjid, 6 Mushola, 11 Pondok Pesantren.
114 lembaga penerima hibah tersebut diberikan peringatan agar bisa memberikan laporan pertanggungjawaban secara baik dan benar.
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat atau Kesra pada Setda Kota Cilegon Rahmatullah menjelaskan, pihaknya mengingatkan kembali agar lembaga membuat laporan.
Baca Juga: Mie Ayam Ceker Pakde Numani: Kuliner Legendaris yang Diburu Warga Tangsel, Ini Lokasinya!
“Ini bertujuan (pembinaan) agar mengingatkan lagi lembaga penerima hibah. Jadi ada laporan yang harus disusun secara baik dan benar,” katanya, Kamis 1 Januari 2024.
Rahmatullah menyatakan, pihaknya berharap anggaran yang diberikan juga digunakan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan, tidak dilakukan penyelewengan.
“Ini berkaitan dengan anggaran pemerintah, jadi penggunaanya harus bisa dilakukan dengan benar,” ucapnya.
Sementara itu, Walikota Cilegon Helldy Agustian menyatakan, untuk DKM Masjid diberikan Rp20 juta. Dimana, itu merupakan janji kampanye yang harus ditunaikan.
“Ini janji politik Rp 10 juta per tahun. Karena aturannya hibah tidak bisa setiap tahun maka dibuat Rp 20 juta itu untuk 2 tahun,” jelasnya.
Helldy juga mengingatkan, hibah menjadi anggaran yang rentan menjadi termuan. Jangan sampai, ada penyelewengan, termasuk Pemerintah dalam mengambil kebijakan.
“Hibah biasanya menjadi temuan, maka kami sangat berhati-hati. Jadi bagi yang pertama dapat itu maksimal Rp 25 juta, baru nanti bisa mengajukan 2 tahun lebih besar,” ucapnya.
Selanjutnya, imbuh Helldy, janji kampanye lainnya yakni untuk honor guru ngaji dan madrasah. Dimana, untuk honor tersebut hibahnya ada di Kemenag senilai Rp33 miliar.
Baca Juga: Luar Biasa… Warga Disabilitas Serang Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud
“Paling besar itu Kemenag, awalnya hanya Rp22 miliar. Karena honor guru dan madrasah dinaikkan sempai 50 persen, maka ditambah menjadi Rp11 miliar,” pungkasnya.***