BANTENRAYA.COM – Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta terus memberikan apresiasi kepada dinas yang terus berinovasi.
Saat ini, Sanuji Pentamarta memberikan apresiasi kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon yanb mendorong seluruh kelurahan untuk menggunakan aplikasi Jemput Ragam Sampah (Jerapah).
Sebab, dengan pengelolaan digital papar Sanuji Pentamarta, maka ini selangkah akan mampu kembali memereskan soal sampah di lingkungan.
Baca Juga: Agendakan Tes Angkatan Berkala Akhir Desember Jelang PON Tahun Depan
Ia menjelaskan, di Kota Cilegon memiliki pengelolaan sampah yang bekerjsama dengan PLN mengolah menjadi bahan bakar jumputan padat.
Menurut Sanuji, pengelolaan tersebut sudah sangat baik dan banyak dicontoh daerah lain untuk belajar ke Kota Cilegon.
Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta berharap, dengan dikembangkannya aplikasi tersebut dapat menjadi solusi penanganan sampah di Kota Cilegon.
Baca Juga: 5 Doa Katolik saat Natal 2023 yang Ampuh, Cocok Dilantunkan di Rumah Bersama Keluarga atau di Gereja
“Dengan aplikasi itu komunikasi persampahan akan lebih cepat, pelayanannya akan lebih mudah, Kota Cilegon semakin bersih,” ucap Sanuji, Kamis 14 Desember 2023.
Sanuji menjelaskan bahwa Kota Cilegon sudah mengembangkan teknologi dalam hal pengolahan sampah.
Antara lain dengan bekerja sama dengan PT PLN untuk mengolah sampah menjadi bahan bakar pendamping batu bara (cofiring).
Baca Juga: Memang Apa Saja Manfaat Mengonsumsi Sayur Bayam? Ini Jawabannya
“Berkat kerja sama yang baik itu, Kota Cilegon dapat penghargaan dan menjadi proyek percontohan nasional,” katanya.
“Berkat itu juga kami ingin menjadikan Kota Cilegon terlihat lebih bersih dari sampah,” jelas Sanuji.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Cilegon Sabri Mahyudin menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi program aplikasi Jerapah dan Literasi Digitalisasi Retribusi Persampahan.
Baca Juga: Jadwal dan Harga Tiket Nonton The Boy and The Heron di Bioskop Cinepolis Mall of Serang Hari ini
“Kami masih melakukan updating dari celah-celah biar masyarakat familiar dengan aplikasi ini dan kami bekerjasama dengan Bank BJB,” ungkapnya.
Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini kita bisa masuk ke level yang paling bawah,” katanya.
Dijelaskannya, dalam memberikan pelayanan penanganan sampah di masyarakat, sampah-sampah yang ada di Kota Cilegon dipisah menjadi 2 kategori, ada sampah liar dan ada juga sampah terpilah.
“Di dalam aplikasi itu sudah diberikan lokasi dimana sampah liar yang akan kita jemput,” paparnya.
“Kemudian yang kedua apabila masyarakat yang punya sampah yang masih bernilai itu dapat diinformasikan ke kami dan kami beli melalui bank sampah,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya akan terus berupaya, salah satunya dengan melakukan sosialisasi pengelolaan aplikasi Jerapah secara menyeluruh. Diketahui, sampah yang masuk ke TPSA bagendung dalam sehari ada sekitar 275 ton.
“Diharapkan aplikasi ini bisa sampai ke masyarakat melalui camat dan lurah sehingga proses pengambilan sampah dari hulu itu bisa cepat dilakukan,” tegasnya. ***