BANTENRAYA.COM – Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kota Cilegon sedang was-was akan kekurangan tenaga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS di Pemilu 2024.
Kecemasan KPU Kota Cilegon itu melihat faktor masyakarat Kota Cilegon sebagai kota industri yang rata-rata masyarakatnya adalah pekerja.
Ketua KPU Kota Cilegon Patchurrohman mengatakan, setiap tahapan pemilu, Kota Cilegon itu selalu kekurangan tenaga untuk KPPS, hal ini hampir sama dengan Kota Tangerang Selatan.
“Pasti di akhir itu ada perpanjangan waktu karena memang pendaftarnya sangat sedikit,” kata Patchur di acara Sosialisasi Pembentukan Badan Adhoc Calon Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS Pemilu 2024 yang digelar di Hotel Forbis, Senin, 11 Desember 2023.
Baca Juga: Big Sport Kini Hadir di Kota Serang, Kebutuhan Perlengkapan Olahraga Kini Makin Mudah Didaptakan
Ia melanjutkan, kekurangan tenaga ini bukan karena sumber daya manusianya tidak ada, tetapi memang faktor masyarakat Cilegon yang sibuk bekerja.
Patchurrohman membandingkan, dengan Kabupaten Serang yang ketika membuka rekrutmen, pendaftarnya langsung membludak.
“Kalau di Cilegon yang dibutuhkan PPK-nya (Panitia Pemilihan Kecamatan) lima yang daftar cuman 10, bahkan PPS (Panitia Pemungutan Suara) kebutuhannya tiga yang daftar tiga,” ungkapnya.
Kata Patchurrohman, KPU Cilegon membutuhkan 7 orang tenaga KPPS di setiap masing-masing TPS atau Tempat Pemungutan Suara, dengan total TPS sebanyak 1.253 titik.
Baca Juga: 5 Anggota DPRD Kota Cilegon Dilantik, 9 Jadi Abdi Masyarakat
Artinya, lanjut dia, dibutuhkan 8.771 tenaga KPPS ditambah 2 Perlindungan Masyarakat atau Linmas di masing-masing TPS atau sebanyak 2.506 orang.
“Untuk mengantisipasi kekurangan itu, kita akan berkordinasi intens dengan stakeholder yang ada di Kota Cilegon dan meminta dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon,” tegasnya.
Saat ditanya berapa honor yang akan diterima petugas KPPS, Patchurrohman mengakui lebih besar dari Pemilu 2019.
Ia mengatakan, honor yang akan dibayarkan ini bentuk apresiasi atau penghargaan kepada para KPPS yang membantu selama proses pemungutan suara.
Baca Juga: BTN Syariah Cabang Serang Salurkan Pembiayaan 1.000 Unit Rumah Subsidi Sepanjang 2023
“Ya pastinya di atas satu juta, naik dua kali lipat dari periode yang lalu, sebelumnya Rp550.000,” ucapnya.
Sementara itu, Asisten Daerah 1 Pemkot Cilegon Tatang Muftadi menanggapi kekhawatiran KPU Cilegon terkait bakal kekurangan tenaga KPPS.
Tatang mengatakan, pihaknya akan menyosialisasikan ini kepada instansi-instasi agar hal itu terpenuhi.
“Ya kita akan membantu KPU dalam menyosialisasikan ini kepada para camat. Bukan kekurangan, tetapi karena kita ini masyarakat industri,” ujar dia.
Baca Juga: Jadwal Tayang dan Sinopsis Tira, Serial Pertama Jagat Sinema Bumilangit
Ia berharap, rekrutmen tenaga KPPS ini harus yang sudah pernah menjadi KPPS sebelumnya.
Sebab, menurutnya, orang-orang lama mempunyai pengalaman lebih dibanding orang-orang baru, apalagi melihat pekerjaan KPPS yang cukup berat.
“Kalau yang sudah pernah, minimal ga ngegerayangin (ngerepotin), yang belum masih tanda tanya. Makanya, boleh yang belum pernah tapi sebagian misalnya 5 orang yang pengalaman 4,” tuturnya.
“Jadi itu memang daerah Cilegon ini daerah industru yang notabene-nya karyawan, beda dengan daerah lain. Jadi, kalau sudah ada daftar itu sudah bagus, makanya saya harap pak camat membantu (perekrutan KPPS),” pungkasnya.***
 
			















