BANTENRAYA.COM – Program oran tua asuh untuk mengentaskan stunting di Kota Cilegon yang digagas Walikota Cilegon Helldy Agustian tak berjalan dengan baik.
Pasalnya, dari 44 pejabat baik camat dan kepala OPD sebagai orang tua asuh belum menyetorkan kewajiban sumbangnnya Rp10 juta untuk program pengentasan sunting.
Tercatat baru 4 orang tua asuh yakni Camat Purwakarta, Kepala BKPSDM, Bappedalitbang, DP3AP2KB yang menyetorkan sumbangan. Itu juga tidak full kepada Baznas Kota Cilegon.
Baca Juga: Mitsubishi Xpander Maut Tabrak Tiga Sepeda Motor di Kota Serang, Satu Tewas Dilokasi
Baru hanya Walikota Cilegon Helldy Agustian yang juga sudah menyetor Rp10 juta kepada Baznas Kota Cilegon.
Untuk Camat Purwakarta baru setor Rp5 juta, BPKSDM setor Rp5 juta, Bappedalitbang setro 5 juta dan DP3AP2KB juga setor Rp6.385.000 saja.
Diketahui, program orang tua asuh sendiri diluncurkan Walikota Cilegon Helldy Agustian pada acara Peringatan Hari Keluarga Nasional yang ke-30 tingkat Kota Cilegon, Senin 31 Oktober 2023.
Baca Juga: Kekeringan Belum Berakhir, Calon Gubernur Banten 2024 Rano Karno Terus Salurkan Bantuan Air Bersih
Namun, sudah hampir 3 pekan, 44 kepala OPD dan Camat belum ada yang sepenuhnya menyetor sumbangan Rp10 juta.
Hal tersebut, tentu saja menghambat program pengentasan stunting, khususnya dalam program dapur sehat atasi stunting (Dahsyat) yang memberikan makanan bergizi seimbang kepada anak stunting setiap harinya.
Ketua Baznas Kota Cilegon Taufik Ubaidillah menyatakan, sumbangan orang tua asuh baru terkumpul Rp31.385.000.
Baca Juga: 1 Menit Lalu! Kode Redeem ML 18 November 2023, Klaim Skin Spesial dan Diamond Gratis
Angka itu masih kurang dari total target Rp440.000.000 yang dijanjikan terkumpul sumbangan dari 44 orangtua asuh.
“Walikota Rp 10 juta, Bappeda baru Rp5 juta, BPKSDM baru Rp5 juta, Camat Purwakarta Rp5 juta, DP3AP2KB Rp6.385.000,” katanya melalui sambungan telepon, Jumat 17 November 2023.
Dengan minimnya dana tersebut, papar Taufik, pihaknya belum bisa mendistribusikan dalam bentuk program intervensi. Sebab, jumlahnya masih terlalu sedikit.
Baca Juga: Link Cek Tagihan Pajak Kendaraan Bermotor Asal Provinsi Banten, Tinggal Klik dari Smartphone Anda
“Belum ada distribusi karena masih tanggung. Jadi minimal Rp50 juta atau Rp100 juta baru kami akan distribusikan,” ujarnya.
Taufik menyampaikan, untuk penagihan sendiri itu menjadi kewenangan dinas teknis yakni DP3AP2KB yang melakukan. Sebab, Baznas sendiri menjadi lembaga yang menampung saja.
“Untuk distribusi juga kami menunggu dari dinas, Sebab, yang bisa menentukan siapa yang mendapatkan itu dinas kesehatan dan DP3AP2KB yang tahu soal stunting atau tidak,” ujarnya.
Baca Juga: LANGSUNG CUAN! Link DANA Kaget 17 November 2023 Gratis Saldo Rp100 Ribu Tanpa Tambahan Aplikasi
Kemungkinan, papar Taufik, dana baru terkumpul pada akhir Desember nanti. Sebab, semua dinas masih mencari.
“Makanya harus sabar, kemungkinan menyampaikan itu (sumbangan Rp10 juta) di Desember, harus mencari dari mana anggarannya,” pungkasnya. ***