BANTENRAYA.COM – Lahan sawah di Kota Cilegon pada 2022 mengalami penyempitan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian ataun DKPP Kota Cilegon luas lahan sawah di Kota Cilegon pada 2022 seluas 1.358,5 hektar.
Luas lahan sawah di Kota Cilegon pada 2022 itu lebih sedikit dibandingkan pada 2021 seluas 1.384,4 hektar.
Sementara untuk data 2023, DKPP Kota Cilegon belum menetapkan.
Baca Juga: Upah Minimum Provinsi Naik Akan Diumumkan Pekan Depan, Simak Besarannya di Sini
Dari informasi yang dihimpun, penyempitan luas lahan sawah di Kota Cilegon pada 2022 itu disebabkan adanya pembangunan perumahan yang dilakukan oleh warga maupun pihak swasta.
Dengan luas lahan tersebut, Kota Cilegon hanya mampu memproduksi beras sekitar 4.793 ton per musim tanam.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKPP Kota Cilegon Cahyaning Sukarti mengakui bahwa luas lahan sawah di Kota Cilegon memang tidak seluas daerah lain di Banten.
“Kalau Kabupaten Serang, Pandeglan kan mungkin masih ada untuk pertaniannya, tapi kalau Cilegon kan limit sekali untuk produksi pertanian jadi kita bicaranya ketahanan pangan,” katanya, Selasa, 14 November 2023.
Baca Juga: Anggota Kodim 0601 Pandeglang Diminta Netral Pada Pemilu 2024
Meski begitu, Cahyaning menyebutkan pasokan beras di Kota Cilegon masih terbilang aman dan terkendali untuk kebutuhan masyarakat karena disuplai dari luar daerah bahkan luar negeri.
“Untuk pasokan beras di Cilegon aman dan memang distribusi sampai ke pasar-pasar masih bisa dijangkau oleh masyarakat,” katanya.
“Karena Cilegon bukan daerah untuk yang menghasilkan pertanian beras, makanya ketahanan pangan kita ada ketersediaan dari luar Kota Cilegon,” ucapnya.
“Beras dari luar Cilegon itu ada yang dari Vietnam, supplai dari Serang, Pandeglang untuk lokal, tapi untuk ukuran besar masih disubsidi dari luar, dari Lampung juga mungkin ada,” sambung Cahyaning.
Baca Juga: Ratusan Siswa SMAN 2 Kota Serang Mainkan Gitar Secara Kolosal di Gebyar Talenta 2023
Cahyaning menyampaikan, ketersedian beras di Kota Cilegon berdasarkan prognosa neraca pangan per pekan berada di kisaran 900 ton.
“Kalau di bulan November 2023 berdasarkan prognosa neraca pangan ketersedian beras di Kota Cilegon berada di kisaran 3.856 ton,” ujarnya.
Saat ini, kata Cahyaning, ketahanan pangan di Kota Cilegon selain komoditas beras pihaknya masih mengandalkan dari produksi Kelompok Wanita Tani atau KWT yang ada di seluruh wilayah Kota Cilegon.
“Ketahanan pangan kalau kita banyak dari KWT, untuk ketersediaan pangannya saat ini mengandalkan KWT,” katanya.
Baca Juga: Iseng Bakar Alang-alang, Lahan Perkebunan Warga Seluas Dua Hektare Hangus
Oleh karena itu, ke depan DKPP Kota Cilegon berencana akan menggalakkan ketahanan pangan bagi setiap rumah tangga dengan cara melakukan penanaman secara mandiri.
“Mungkin ke depan dari kita pribadi, artinya masyarakat itu harus punya ketahanan pangan. Jadi setiap rumah tangga itu harus berdaulat pangan dengan cara menanam,” pungkas Cahyaning.***