BANTENRAYA.COM – 2024 nanti Walikota Cilegon Helldy Agustian harus merelakan rumah dinasnya di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon menjadi fasilitas umum dan bisa dimasuki semua lapisan masyarakat.
Rumah Dinas Walikota Cilegon yang sekarang sesekali menjadi tempat istirahat Helldy Agustian tersebut. akan menjadi fasilitas umum yang dikunjungi setiap harinya masyarakat.
Pasalnya, Rumah Dinas Walikota Cilegon yang juga digunakan Helldy Agustian untuk menerima kunjungan dari daerah lain akan dijadikan Museum Kota Cilegon.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Dindikbud Kota Cilegon sendiri sekarang sudah merampungkan Detail Engineering Design atau DED.
Baca Juga: My Dearest Episode 18: Selamatkan Para Tahanan Joseon, Lee Jang Hyun Bakal Berhasil Bawa Pulang?
Kepala Dindikbud Cilegon Heni Anita Susila menyampaikan, tahun depan mulai akan dilakukan pemugaran.
DED menjadikan rumah dinas menjadi Museum Kota Cilegon sudah selesai.
“DED-nya sudah rampung. Tahun depan mulai dilakukan pemugaran. Jadi nanti akan dijadikan museum kota,” ujarnya.
Heni menyampaikan, konsep museum sendiri akan menjadi museum umum.
Baca Juga: Camat Cibeber Minta DPUPR Cilegon Segera Normalisasi Sungai Jelang Musim Penghujan
Artinya tidak hanya sejarah Geger Cilegon saja. Tapi dari mulai sejarah awal penduduk asli Kota Cilegon.
“Kajiannya akan melibatkan para profesor sejarawan dari UIN SMHB dan juga ITB. Nanti akan ada penelitian,” ucapnya.
Penelitian dan kajian serta bukti sejarah sendiri bukan hanya akan dipelajari dari dalam negeri saja, namun nanti sampai ke Belanda.
“Ini akan penelitian di Belanda. Jadi karena disana banyak dokumen sejarah Kota Cilegon. Bukan saja soal Geger Cilegon,” ujarnya.
Baca Juga: GRATIS! Link Live Streaming Indonesia vs Ekuador, Piala Dunia U-17 Malam Ini Jumat, 10 November 2023
Heni berharap, kajian nanti bisa rampung dalam waktu cepat. Sehingga museum nanti bisa sudah sangat lengkap.
“Akan jadi objek untuk penelitian, bisa untuk kinjungan wisatawan, edukasi untuk warga dan pelajar. Jadi museum umum,” pungkasnya. ***
















