BANTENRAYA.COM – Permasalahan dalam berkebun biasanya tak jauh dari soal lahan dan waktu. Namun semakin berkembangnya teknologi dan ilmu sains, kedua hal tersebut tak perlu menjadi persoalan lagi.
Microgreen merupakan salah satu solusi akan permasalah saat ini dan dikemudian hari.
Microgreen merupakan tanaman sayuran namun memiliki ukuran dan bentuk yang kecil sehingga dapat ditanam di tempat sempit dengan menggunakan tanah sebagai media tanamnya.
Baca Juga: 12 Tahun Bekerja Baru Dapat Motor Dinas dari Walikota Cilegon, Penyuluh Pertanian: Alhamdulillah
Pertanian microgreen kini menjadi tren kuliner populer karena memiliki rasa tersendiri. Hal ini dikarenakan tanaman kecil tersebut memiliki kandungan vitamin yang tinggi.
Tanaman mini ini memiliki biasanya menarik para juru masak seperti sayuran hijau. Selain itu, dari segi nilai gizi tentunya microgreen ini miliki perbedaan dengan kandungan sayuran biasa.
Sebab microgreen ini memiliki kandungan nutrisi hingga empat puluh kali lebih banyak dari tanaman yang siap panen.
Baca Juga: Daftar Nominasi The Best FIFA Football Awards 2021, Ada Dua Pemain Chelsea yang Jadi Kandidatnya
Biasanya, microgreen ini dapat digunakan sebagai olahan makanan atau minuman seperti mie, pasta, sop, sandwich, salad, hingga dapat diolah menjadi jus.
Dikutip oleh bantenraya.com dari akun media sosial Instagram @miniplant.id, microgreen ini memiliki kandungan gizi seperti vitamin C, E, K, Lutein, dan Beta Karoten yang baik untuk kulit, mata serta mampu melawan sel kanker.
Baca Juga: Ribuan Buruh Blokir Kawasan Industri Krakatau Steel
Bahkan microgreen ini juga mengandung antioksidan, kalsium, omega 3, protein, magnesium, zink, zat besi, fosfor serta berbagai macam vitamin lainnya. Sehingga cocok bagi ingin yang mengatur pola makan atau mengikuti program diet.
Benih microgreen ini sudah banyak dijual secara online atau di beberapa pusat tanaman sayuran. Beberapa benih/biji yang populer untuk microgreen biasanya jenis bayam hijau, bayam merah, lobak, bunga matahari, kacang polong, kacang hijau, brokoli, sawi, wijen.
Untuk penanaman microgreen ini sangat mudah bahkan tak perlu membutuhkan waktu lama serta tempat yang lapang. Cukup ditanam hingga 10-14 tanaman microgreen ini sudah siap dipanen.
Baca Juga: Begini Kisah Cinta Park Shin Hye dan Choi Tae Joon yang Dikabarkan Segera Menikah, Awalnya Kenal di…
Penanaman microgreen ini ternyata cukup mudah, pertama cuci wadah seperti nampan atau tempat untuk microgreen tumbuh dengan bersih.
Kemudian setelah bersih tempatkan tanah pot organik yang lembap di dalam wadah atau nampan, tepuk-tepuk tanah dengan lembut untuk menghilangkan gumpalan.
Taburkan benih sebanyak mungkin diatas permukaan tanah, biasanya sekitar dua sendok makan sudah bisa digunakan untuk tanaman standar berukuran 10 x 20 inci, tetapi perlu periksa kembali bagian belakang pake benih untuk mengetahui arah penaburan.
Baca Juga: Yayasan Al Baqo Jadi Pusat Pengembangan Pertanian
Tutupi benih dengan tanah yang cukup. Tetapi untuk tanaman benih besar seperti bunga matahari dan kacang polong mungkin perlu direndam semalaman kemudian bilas jika hendak ditanam.
Selain itu, untuk benih besar ini tidak perlu ditutup dengan lapisan tanah, biasanya cukup ditepuk-tepuk ke dalam tanah agar benih mudah berkecambah.
Usahakan tanah dalam kondisi basah, jika ingin efektif dapat menggunakan semprotan agar kelembapan tanah lebih terkontrol. Karena wadah atau nampan benih ini tidak memiliki lubang drainase.
Baca Juga: Sektor Pertanian Tumbuh di Massa Pandemi, Pemerintah Terus Dorong dengan KUR Kepada Petani
Setelah itu, tutup dengan plastik pembungkus atau menggunakan akrilik bening dan letakkan di tempat yang memberikan cukup cahaya.***
















