BANTENRAYA.COM – Simak artikel ini untuk mengetahui informasi khutbah Jumat spesial Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H.
Khutbah Jumat Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H adalah ceramah atau pidato keagamaan yang disampaikan oleh khatib saat salat Jumat bertepatan dengan hari pertama bulan Muharam, yaitu awal dari tahun baru dalam kalender Hijriah Islam.
Khutbah Jumat ini untuk mengingatkan umat Islam akan makna pentingnya hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.
Baca Juga: 11 Link Twibbon Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H, Berdesain Terbaru dan Paling Keren
Selain itu, untuk mengajak jamaah untuk melakukan introspeksi diri (muhasabah) dan memperbaiki amal di tahun yang baru.
Hingga bertujuan membangkitkan semangat perubahan ke arah yang lebih baik, sebagaimana semangat hijrah yang penuh perjuangan dan pengorbanan.
Salah satu peristiwa besar dalam perjalanan dakwah Rasul adalah hijrah ke Madinah.
Baca Juga: Peringati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, PO Haryanto Divisi Merak Gelar Doa Bersama
Hijrah ini dimaksudkan untuk memindahkan pengembangan dakwah yang sebelumnya berada di Makkah.
Setelah hijrah, Rasulullah dan kaum Muslim mendapatkan kemenangan demi kemenangan. Menjadikan Islam tersebar ke seluruh penjuru dunia sebagai risalah rahmatan lil alamin.
Sudah semestinya momentum hijrah Rasulullah menjadi pemicu semangat kita untuk mengisi tahun baru Islam.
Berikut ini teks khutbah Jumat spesial Tahun Baru Islam 1447 H dikutip Bantenraya.com dari NU Online.
Khutbah Pertama
اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَالْاِسْلَامِ
وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ، وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ، أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ.
أَمَّا بَعْدُ:
فَيَاأَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ, اِتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. وَاشْكُرُوْهُ عَلَى مَا هَدَاكُمْ لِلإِسْلاَمِ، وَأَوْلاَكُمْ مِنَ الْفَضْلِ وَالإِنْعَامِ، وَجَعَلَكُمْ مِنْ أُمَّةِ ذَوِى اْلأَرْحَامِ.
Firman Allah SWT:
اِنَّ الَّذِيْنَ تَوَفّٰىهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ ظَالِمِيْٓ اَنْفُسِهِمْ… (QS An-Nisa: 97)
Baca Juga: Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Diminta Tak Salahgunkan Dana Bantuan
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas karunia-Nya. Shalawat dan salam untuk Nabi Muhammad SAW, manusia mulia dan suri teladan sepanjang zaman.
Kini kita telah memasuki tahun baru 1446 Hijriah. Sudah semestinya kita mengambil pelajaran dari perjalanan waktu ini, dengan mengisi hari-hari kita dengan iman dan amal saleh.
Waktu terus berlalu, usia kita berkurang. Setelah bulan Dzulhijjah, kini kita memasuki bulan baru, saatnya memperbarui hidup dengan semangat baru.
Firman Allah SWT:
وَمَنْ نُّعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِى الْخَلْقِ… (QS Yasin: 68)
Ibnu Jarir al-Thabari menjelaskan, ayat ini menggambarkan siklus hidup manusia. Yang panjang umur, akan kembali seperti bayi: lemah dan pikun.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Hijrah adalah tradisi para Nabi. Nabi Ibrahim berhijrah dari Iraq ke Syam dan Mesir. Nabi Musa juga tinggal di tempat baru setelah lolos dari kejaran Firaun.
Firman Allah SWT:
فَاٰمَنَ لَهٗ لُوْطٌ… (QS Al-Ankabut: 26)
Begitu juga dengan Rasulullah SAW yang mempersiapkan hijrah ke Madinah demi pengembangan dakwah. Di sana, Islam mendapat kemenangan besar.
Rasul berhasil menyatukan Muhajirin dan Anshar, serta menguasai ekonomi Madinah. Islam pun tersebar luas ke seluruh penjuru dunia.
Firman Allah SWT:
اِنَّ الَّذِيْنَ تَوَفّٰىهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ… (QS An-Nisa: 97)
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Dalam berhijrah, dibutuhkan amanah dan kejujuran. Rasulullah menyusun strategi matang. Sayyidina Ali diberi amanah tidur di tempat beliau.
Sayyidah Asma mengantar makanan ke Gua Tsur. Rasulullah ditemani Abu Bakar Ash-Shiddiq, sosok yang jujur dan terpercaya.
Baca Juga: Andra Bakal Segera Evaluasi Pelaksanaan SPMB 2025
Firman Allah SWT:
اِلَّا تَنْصُرُوْهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللّٰهُ… (QS At-Taubah: 40)
Beberapa tahun kemudian, Rasul kembali ke Makkah dalam Fathu Makkah bersama sepuluh ribu pasukan. Sebuah kemenangan besar yang penuh berkah.
Syekh Ibnu Athaillah berkata:
“Siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya kepada dunia, maka hijrahnya kepada apa yang ia niatkan.”
Hijrah membentuk para sahabat menjadi pribadi terbaik. Islam pun tersebar sebagai agama rahmatan lil alamin.
Baca Juga: Pattiro Banten Deteksi Masalah pada APBD 2025, Ini yang Harus Diperbaiki Sekda Banten ke Depan
Hadis Nabi:
“Dan orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah.” (HR. Al-Bukhari)
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Semoga tahun baru 1446 H ini menjadi momentum perbaikan diri. Semoga Allah SWT memudahkan segala urusan kita, amin.
Penutup:
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ…
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِتِّحَادِ…
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.
Amma ba’du,
Saya wasiatkan kepada diri saya dan jamaah sekalian untuk selalu bertakwa kepada Allah. Karena hanya orang bertakwalah yang akan beruntung.
Firman Allah SWT:
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ…
Ya Allah, ampunilah kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat, yang masih hidup dan telah wafat. Kabulkanlah doa kami, ya Allah Yang Maha Pengasih.
Ya Allah, jauhkan kami dari kesusahan dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari ketakutan dan kekikiran, serta dari lilitan utang dan tekanan manusia.
Baca Juga: Didakwa Pembunuhan Berencana, Mulyana Terdakwa Mutilasi Siti Amelia, Terancam Hukuman Mati
Doa Penutup:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً…
Wahai hamba Allah,
Sesungguhnya Allah memerintahkan kepada keadilan, kebajikan, dan memberi kepada kerabat, serta melarang perbuatan keji, munkar, dan aniaya.
Ingatlah Allah, niscaya Dia mengingat kalian. Berdoalah, niscaya doa kalian dikabulkan. Dan sungguh, mengingat Allah itu lebih utama.***