BANTENRAYA.CKM – Kecemasan akademik atau academic anxiety kerap sekali terjadi kepada kalian yang menjelang akhir studi.
Biasanya Kecemasan akademik atau academic anxiety dirasakan para mahasiswa menjelang abadi.
bagi kalian yang mengalami academic anxiety atau kecemasan akademik perlu mengetahui apa itu academic anxiety.
Baca Juga: Gubernur Banten Buka Opsi Bubarkan PT BGD
Nah, dalam psikologi, academic anxiety sendiri diartikan sebagai jenis kecemasan yang berkaitan dengan bahaya yang akan datang dari lingkungan atau proses akademik.
Mudahnya menurut Ottens, academic anxiety adalah kondisi yang menyebabkan perasaan cemas yang berlebihan terhadap tugas-tugas akademik.
Sehingga kondisi tersebut memberikan tekanan psikologis yang secara tidak langsung mempengaruhi proses belajar kamu.
Baca Juga: Komedian Nurul Qomar dan Ustad Adi Hidayat Ternyata Satu Kampung dan Bertetangga di Pandeglang
Selain itu, academic anxiety mengakibatkan tubuh bereaksi untuk menolak atau memperjuangkannya.
Sekalipun, jenis kecemasan ini ada dampak baiknya semisal memotivasi kamu, tapi juga berdampak buruk.
Nah, masih menurut Ottens, karakteristik academic anxiety mengarah kepada dampak yang buruk itu bisa ditandai dengan empat ciri, dua diantaranya yaitu:
Baca Juga: Geblek! Bocah Kelas 4 SD di Kota Serang Dicabuli Pria Bangkotan yang Merupakan Tetangganya
1) Pola Kecemasan Yang Menimbulkan Aktivitas Mental
Di sini, kamu yang mengalami academic anxiety, pikirannya dan pandangannya akan selalu mengarah kepada kesulitan akademik yang ia hadapi sehingga dari pola kecemasan itu menyebabkan tiga aktivitas mental.
Pertama, rasa khawatir. Kamu akan merasa tidak aman dan selalu cemas akan segala sesuatu sehingga membuatmu selalu menganggap salah apa yang kamu lakukan.
Kedua, dialog dengan diri sendiri yang maladaptif.
Baca Juga: Ternyata Nabi Isa Turut Merayakan Kelahiran Nabi Muhammad, Begini Ceritanya Kata Ustad Adi Hidayat
Academic anxiety juga ditandai dengan kamu sering menyalahkan dirimu sendiri dan merasa panik saat kamu berdialog dengan diri sendiri.
Walhasil, hal itu akan memunculkan perasaan cemas sehingga mengacaukanmu saat menyelesaikan masalah.
Ketiga, pengertian dan keyakinan yang salah.
Baca Juga: 2022, Pemprov Banten Bangun 3 Rumah Sakit Sekaligus
Kamu memiliki kepercayaan diri yang rendah sampai memiliki keyakinan yang salah tentang bagaimana kamu menilai diri sendiri, bagaimana cara memotivasi diri sendiri, dan keyakinan kamu tentang cara mengatasi kecemasan itu.
2) Perhatian Ke Arah Yang Salah (Misdiercted Attention)
Ciri ini menjadi masalah besar, terutama bagi mahasiswa akhir, karena perhatianmu tidaklah fokus pada arah yang semestinya dan menurunnya konsentrasi saat membaca buku, ujian, dan mengerjakan tugas.
Baca Juga: Pedagang Tamansari Kota Serang Dipatok Rp500 Ribu Saat Pindah ke Terminal Kepandean
Hal tersebut sering terjadi dikarenakan dua faktor, yakni faktor internal seperti kekhawatiran, melamun, dan reaksi fisik, serta faktor eksternal seperti perilaku orang lain, suara bising, dan lain-lain yang menyebabkanmu kehilangan fokus. ***