BANTENRAYA.COM – Berikut ini merupakan informasi tentang sekolah kedinasan yang membuka pendaftaran tanpa syarat tinggi badan.
Sekolah kedinasan memiliki daya tarik tersendiri bagi para siswa kelas 12.
Selain bisa kuliah gratis, lulusan sekolah kedinasan biasanya disiapkan untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS.
Namun, kebanyakan sekolah kedinasan memiliki syarat-syarat tertentu yang harus dimiliki oleh para calon siswanya.
BACA JUGA: Masih Resah, PPPK Banten Pertanyakan Kejelasan Tukin
Salah satunya ialah syarat minimal tinggi badan.
Hal itu biasanya membuat siswa kelas 12 yang badannya tidak terlalu tinggi enggan untuk mendaftar.
Namun jangan khawatir. Rupanya ada juga sekolah kedinasan yang tidak mencantumkan tinggi badan sebagai syarat mutlak pendaftaran.
Dikutip dari akun instagram @jadisekdinofficial, berikut ini dua sekolah kedinasan yang tidak menjadikan tinggi badan sebagai syarat.
Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan
1. PKN STAN
Politeknik Keuangan Negara atau PKN STAN menjadi salah satu sekolah kedinasan yang tidak menggunakan tinggi badan untuk syarat pendaftaran.
PKN STAN sendiri berada di bawah naungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Jika kamu berencana daftar kuliah di PKN STAN 2026, berikut ini hal yang wajib dicatat.
Syarat Masuk
– Lulusan tahun 2024, 2025, atau 2026 dari sekolah menengah atas/sederajat di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi , Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Kementerian Agama (semua jurusan).
– Nilai ijazah untuk mata pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika tidak kurang dari 80,00.
– Usia minimal 14 tahun dan maksimal 22 tahun pada 10 November.
– Pendaftar belum pernah menikah dan bersedia tidak menikah selama pendidikan.
Syarat Dokumen
Ada beberapa berkas dokumen yang harus dipersiapkan selama pendaftaran, diantaranya Kartu Keluarga, KTP, ijazah, pas foto, akta kelahiran dan pakta integritas.
1. Seleksi Ujian PKN STAN
Ada beberapa tahap seleksi saat mendaftar di PKN STAN, yakni
– Seleksi administratif
– Seleksi kompetensi dasar atau SKD
– Seleksi lanjutan 1 (Tes Potensi Akademik atau TPA, Tes Bahasa Inggris atau TBI, dan Tes Psikologi)
– Seleksi lanjutan 2 (Tes kesehatan dan tes kebugaran)
– Seleksi lanjutan 3 (wawancara)
2. Politeknik Statistik atau Polstat STIS
Sekolah kedinasan Polstat STIS juga merupakan sekolah kedinasan yang tidak mencantumkan tinggi badan sebagai syarat mutlak pendaftaran.
Polstat STIS sangat cocok bagi lulusan yang memiliki ketertarikan dan keahlian di bidang angka, data, dan statistika.
Lulusan sekolah ini, memiliki prospek kerja pengisi jabatan fungsional di Badan Pusat Statistik atau kementerian dan lembaga lainnya dengan tugas berkaitan.
Syarat Masuk
– Sehat jasmani dan rohani (dapat atau layak bekerja dan beraktivitas, baik di dalam ruangan maupun di lapangan), dan bebas narkoba
– Tidak buta warna (baik total maupun parsial). Untuk pengguna kacamata/lensa kontak minus (rabun jauh) dan/atau plus (rabun dekat) dapat diberikan toleransi di bawah ukuran 6 dioptri
– Lulusan atau siswa kelas 12 SMA/MA/SMK/MAK semua jurusan
Nilai Matematika (Kelompok A/Umum) dan Bahasa Inggris minimal 80,00 (skala 1 – 100) pada Ijazah atau nilai rapor semester ganjil kelas 12
– Umur minimal 16 tahun dan maksimal 22 tahun, per 1 September 2025
Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti pendidikan sampai dengan pengangkatan PNS
– Tidak sedang menjalankan ikatan dinas dengan instansi lain
– Tidak pernah menjadi mahasiswa Politeknik Statistika STIS
-Bersedia mematuhi peraturan yang berlaku dan menandatangani Surat Perjanjian Ikatan Dinas (SPID) bagi yang dinyatakan lulus seleksi
-Setelah lulus pendidikan, bersedia ditempatkan sesuai pilihan wilayah penempatan pada saat pendaftaran dan tidak mengajukan pindah wilayah penempatan dengan alasan apapun sekurang-kurangnya 7 tahun sejak diangkat sebagai PNS, kecuali terdapat kebutuhan organisasi.
Alur Seleksi
– Pengumuman Penerimaan
– Pendaftaran dan Seleksi Administrasi
– Seleksi Kompetensi Dasar
– Seleksi Lanjutan (Seleksi lanjutan I Matematika, seleksi lanjutan II Psikotes dan wawanca, seleksi lanjutan III kesehatan dan kebugaran)
– Pengumuman hasil akhir. ***