BANTENRAYA.COM – Simak informasi teks khutbah Jumat 13 Desember 2024 Berjudul Menjaga Lisan di Era Digital.
Menjaga lisan dalam Islam sangat ditekankan karena lisan adalah salah satu anggota tubuh yang dapat membawa seseorang pada kebaikan atau keburukan.
Dalam ajaran Islam, lisan yang tidak dijaga dapat menyebabkan dosa, perpecahan, dan ketidakadilan, sementara lisan yang baik akan membawa manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Baca Juga: Disinyalir Ditipu Calo Tenaga Kerja, Dua Warga Tunjung Teja Kabupaten Serang Kehilangan Rp 16 Juta
Lisan yang tidak dijaga bisa menyebabkan penyebaran berita bohong, fitnah, atau ujaran kebencian apa lagi di era digital saat ini.
Informasi yang salah atau penuh kebencian dapat dengan cepat menyebar, merugikan individu atau kelompok, serta memicu konflik sosial.
Untuk itu dalam artikel ini terdapat referensi tau contoh teks khutbah Jumat yang mengulas pentingnya menjaga lisan di era digital.
Baca Juga: Tertinggi Di Provinsi Banten, Penerimaan ZIS di Kabupaten Serang Mencapai Rp 25,9 Miliar
Berikut ini Teks Khutbah Jumat 13 Desember 2024 Tentang Menjaga Lisan di Era Digital
Khutbah I
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللَّهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن
قَالَ الله تَعَالَى: يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
وَقَالَ الله تَعَالَى: يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Baca Juga: 10 Kios di Pasar Baros Kabupaten Serang Belum Ditempati
Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Pada kesempatan yang mulia ini, marilah kita senantiasa meningkatkan takwa kepada Allah Swt, dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Salah satu wujud ketakwaan kita adalah menjaga lisan, terutama di era digital saat ini, di mana kata-kata dan informasi dapat dengan mudah tersebar melalui media sosial. Menjaga lisan bukan sekadar menjaga ucapan kita secara lisan, tetapi juga termasuk dalam hal apa yang kita tulis dan bagikan melalui dunia maya.
Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Banyak faktor yang dapat mendorong kita untuk tergelincir dalam perbuatan yang mudharat dalam menjaga lisan, baik itu karena pengaruh lingkungan keluarga, pertemanan, maupun tekanan sosial. Untuk tetap istiqomah dalam menjaga lisan, kita memerlukan niat yang kuat dan keteguhan iman. Kita harus senantiasa berhati-hati dalam menyikapi segala sesuatu, mengingat besarnya dampak dari setiap perkataan yang kita lontarkan, baik di dunia nyata maupun dunia maya.
Baca Juga: Up Tester Championship II Banten Lahirkan Juara Bertahan Tester Kopi
Allah Swt mengingatkan kita dalam surah Az-Zumar ayat 9, yang artinya:
اَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ اٰنَاۤءَ الَّيْلِ سَاجِدًا وَّقَاۤىِٕمًا يَّحْذَرُ الْاٰخِرَةَ وَيَرْجُوْا رَحْمَةَ رَبِّهٖۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الَّذِيْنَ يَعْلَمُوْنَ وَالَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ ۗ اِنَّمَا يَتَذَكَّرُ اُولُوا الْاَلْبَابِ ࣖ
(Apakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah pada waktu malam dengan sujud dan berdiri, karena takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran.
Ayat ini menegaskan bahwa orang yang berilmu dan berhati-hati dalam setiap langkahnya adalah orang yang lebih beruntung. Mereka selalu berpikir sebelum berbicara atau bertindak, dan mereka khawatir akan akibat yang mungkin timbul dari ucapan maupun perbuatan mereka.
Allah juga memperingatkan kepada kita bahwa setiap ucapan kita akan dicatat oleh malaikat. Hal ini tertuang dalam surah Qaaf ayat 18:
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ
“Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat).”
Maka, setiap kata yang keluar dari mulut kita atau yang kita ketik di media sosial, semuanya akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah kelak.
Baca Juga: Muncul Isu Liar Usai Pilkada Kota Cilegon, Posisi Helldy dan Alawi Digoyang
Hadirin yang berbahagia,
Di era digital saat ini, arus informasi begitu cepat dan deras. Setiap saat kita menerima dan membagikan informasi, baik itu melalui media sosial, pesan singkat, atau aplikasi lainnya. Namun, dengan manfaat besar yang dibawa oleh teknologi ini, kita juga dituntut untuk menjadi pengguna yang bijak. Sebagaimana Rasulullah Saw telah mengajarkan kita untuk selalu berhati-hati dalam berbicara dan bertindak.
Dalam sebuah hadits disebutkan,
إِنَّ رَجُلاً سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيِّ الْمُسْلِمِيْنَ خَيْرً قَالَ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
“Ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah Saw, “Siapakah orang muslim yang paling baik ?’Beliau menjawab, “Seseorang yang orang-orang muslim yang lain selamat dari gangguan lisan dan tangannya”.
Hadits ini mengingatkan kita bahwa keburukan tidak hanya datang dari ucapan, tetapi juga dari perbuatan, termasuk apa yang kita tuliskan dan bagikan.
Salah satu etika bermedia sosial yang penting untuk kita terapkan adalah memahami esensi dari etika itu sendiri, yaitu menghormati dan menghargai orang lain. Sebelum membagikan informasi, kita harus memeriksa ulang kebenarannya.
Dengan demikian, kita telah menunjukkan kesadaran untuk menjaga adab dalam berinteraksi di dunia maya, sebagaimana kita menjaga adab dalam kehidupan sehari-hari. Islam menuntut kita tidak hanya menjaga lisan secara langsung, tetapi juga menjaga apa yang kita sampaikan melalui tulisan di media sosial.
Hadirin yang dimuliakan Allah,
Selain menjaga lisan, kita juga bisa memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk menyebarkan kebaikan. Jadikanlah media sosial sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan yang bermanfaat bagi umat, membawa maslahat, dan menguatkan keimanan. Dengan begitu, kita tidak hanya menjaga diri dari keburukan, tetapi juga aktif menciptakan kebaikan yang berdampak positif bagi banyak orang.
Semoga kita semua diberi kekuatan oleh Allah Swt untuk menjaga lisan kita, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Dan semoga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang selalu berbuat baik dan membawa kebaikan bagi sesama. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.
أَقُولُ قَوْ لِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيْمُ
Baca Juga: Tak Punya Kapal, Nelayan Kecil di Kabupaten Lebak Sulit Dapat Akses BBM Bersubsidi
Khutbah II
اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ اِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ اَمَّا بَعْدُ
اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ, وَالْمُؤْ مِنِيْنَ وَالْمُؤْ مِنَاتِ, اَلْاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتِ, اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ, يَا قَاضِىَ الْحَاجَاتِ, وَيَا كَافِىَ الْمُهِمَّاتِ
اَللّهُمَّ اَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُ قْنَا اتِّبَاعَةَ, وَاَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْناَ اجْتِنَابَهُ
رَبَّنَا اتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
اِنَّ اللهَ يَاْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ, اِيْتَاءِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ, يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Semoga bermanfaat.***