BANTENRAYA.COM – Puasa Ramadan, merupakan bulan penuh rahmat Allah SWT. Setiap bulan Ramadan, umat muslim berlomba-lomba mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Ada rahasia dibalik tujuan utama dari puasa Ramadan, menurut Ustadz Adi Hidayat atau UAH. Kata UAH, rahasianya dibalik puasa Ramadan, karena banyak umat muslim yang kembali kepada Allah SWT.
“Ketika tiba bulan Ramadan, rahasianya banyak diantara orang-orang hamba Allah banyak yang ingin mendekat kepada Allah SWT,” kata UAH, dikutip Bantenraya.com dari YouTube Adi Hidayat Official, Senin 18 Maret 2024.
Kata UAH, sesuai hadist dalam Al-Quran, sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW, selama puasa Ramadan akan banyak hamba-hamba Nabi yang berkonsultasi untuk mendekat kepada Allah SWT.
Baca Juga: Tips Menjalankan Puasa untuk Menjaga Kesehatan Tubuh Selama Bulan Ramadan
“Akan ada hamba-hamba ku kata Nabi yang bertanya tentang mendekatkan diri kepada Allah, bagi hamba yang taat, saleh, pelaku maksiat, dan salah,” ujarnya.
Dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT, kata UAH, jangan tinggalkan shalat, baik shalat fardu, yakni lima waktu, hingga shalat sunah. Hal itu sesuai dengan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
“Kita juga bukan nabi, dari ujung kepala sampai kaki dengan mentaati Allah SWT dengan cara melaksanakan shalat,” katanya.
Menurutnya, Allah akan memberikan percikan kemulyaan bagi hamba-hamba yang taat. Diantaranya orang-orang itu penuh dengan kasih sayang, sehingga memancarkan aura-aura kebaikan.
“Allah memiliki sifat penyayang yang tanpa batas. Allah akan memberikan percikan kemulyaan bagi hamba-hamba yang taat,” ujarnya.
Baca Juga: Ramadan, Yamaha Topaz Music School Tetap Operasi Seperti Biasa
Dijelaskannya, selama puasa Ramadan, yang shaleh pun terus meningkatkan keshalehannya. Yang taat pun terus mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Jadi banyak sekali para sahabat-sahabat yang berkonsultasi kepada Rasullallah selama Ramadan. Nabi memberikan petunjuk untuk mendekat kepada Allah,” jelasnya.
Kata UAH, bulan Ramadan terbuka bagi semua hamba umat-umat Nabi dan Allah. Sekalipun bagi umat pelaku maksiat maupun yang salah.
“Bukan yang taat saja pelaku maksiat pun dibukakan pintu untuk kembali taubat, dan mendekat kepada Allah.
“Ya, hamba-hamba ku kata Allah, yang telah merasakan sadar banyak berbuat maksiat, dan salah.
“Seburuk-buruknya umat yang berbuat salah, kasih sayang Allah akan melekat kepada diri kita,” terangnya.
Baca Juga: Dede Rohana Cari Pendamping Usia Sepadan di Pilkada Kota Cilegon 2024
Selama Ramadan, lanjutnya, para ulama juga meningkatkan keimanannya kepada Allah SWT. Oleh karena itu, kata UAH, umat muslim pun harus demikian.
“Jadi mari kita tingkatkan ketaatan kita kepada Allah SWT selama Ramadan. Selama satu bulan kita banyak istighfar, evaluasi diri, apa yang mampu kita lakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah,” pesannya. ***