BANTENRAYA.COM – Baru-baru ini kita dihebohkan oleh kemunculan teknologi AI super pintar dan kuat bernama ChatGPT.
AI super pintar dan kuat ini dikembangkan untuk memudahkan kehidupan manusia mulai dari bidang pendidikan atau akademik, pekerjaan, bahkan mampu memberikan jawaban dari pertanyaan yang kita inginkan.
Bukan hanya jawaban, AI super pintar dan kuat ini mampu mengerjakan sesuatu berdasarkan apa yang kita perintahkan.
Baca Juga: Asyik Nonton Drakor Sampai Menangis Bikin Batal Puasa? Si Paling Korea Wajib Baca!
Namun kekuatan dari ChatGPT masih memiliki celah kekurangan atau kelemahan dalam penggunaanya.
Misalnya jawaban yang diberikan terkadang salah atau memberikan jawaban sembarangan, hoax atau bahkan tidak sesuai konteks.
Namun kekurangan tersebut masih terus dikembangkan dan diperbaiki kedepannya, sehingga akan muncul AI yang super pintar dan kuat untuk menandingi ChatGPT.
Baca Juga: 7 Kode Promo Shopee Big Ramadhan Sale, Banyak Diskon dan Cashback Berlimpah, Batas 14 April 2023
Bill Gates sang pendiri Perusahaan besar di dunia yaitu Microsoft meramalkan kemunculan AI ini.
BACAJUGA:
Ia menyebutkan dalam blog nya Gates Notes bahwa masa depan kita adalah memiliki AI super pintar.
Dikutip Bantenraya.com dari berbagai sumber, teknologi yang diramal Bill Gates mampu mengerjakan apa yang bisa dilakukan oleh otak manusia karena tanpa memiliki batasan dalam hal kecepatan daan ukuran ingatannya.
AI yang diramalkan muncul dimasa depan ini tentu akan memudahkan tujuan kehidupan manusia dalam sisi positifnya.
Namun tentu saja, dalam segi negatifnya hal ini akan memiliki potensi yang berbahaya jika lepas kendali dari sang tuannya atau manusia itu sendiri.
Kendati demikian, teknologi hanyalah alat bantu manusia, bukan alat pemuas apalagi alat untuk menggantikan tenaga manusia.
Baca Juga: Teks Kultum Ramadhan 2023 tentang 10 Amalan Sunnah Ramadan yang Bernilai Pahala Besar
Bill Gates pun memaaparkan terkait bahayanya AI ini, Apa yang sebenarnya mereka tuju, bagaimana jika mereka bertentangan dengan kepentingan umat manusia, apakah kita siharuskan untuk mencegah kemunculan AI super pintar dan kuat ini?.
Dan pertanyaan-pertanyaan tadi akan semakin mendesak manusia seiring munculnya teknologi super pintar tersebut.***
(Didi Maulana)
