BANTENRAYA.COM – PT Mobil Anak Bangsa merupakan produsen bus listrik di Indonesia.
PT Mobil Anak Bangsa membuat bus sendiri bukan hanya merancang bodi saja.
PT Mobil Anak Bangsa ini memiliki pabrik pembuatan bus di Kudus, Jawa Tengah.
Terbaru, PT Mobil Anak Bangsa baru saja mendapatkan pesanan 2 unit bus dari PT Chandra Asri Petrochemical di Kota Cilegon.
Baca Juga: Update Jadwal Tayang Drakor The Heavenly Idol, dari Episode 1 Hingga Tamat
Didukung kebijakan pemerintah yang mulai melakukan komversi kendaraan bahan bakar minyak ke listrik, pesanan bus di PT Mobil Anak Bangsa diklaim mengalami peningkatan pada 2023 ini.
Direktur Utama PT Mobil Anak Bangsa Kelik Irwantono mengatakan, pihaknya telah selesai membuat 2 unit bus listrik milik PT Chandra Asri Petrochemical di Kota Cilegon.
Peluncuran 2 unit bus listrik di PT Chandra Asri Petrochemical dilakukan pada Selasa, 14 Februari 2023.
Baca Juga: Paguyuban RT RW Dikukuhkan, Bakal Bajak Anggota Foker C?
“Hari ini kita menyerahkan 2 unit bus listrik kepada Chandra Asri dengan spesifikasi baterai 315 KWH dengan jarak tempuh 250 kilometer,” kata Kelik ditemui saat kunjungan di PT Chandra Asri Petrochemical.
Kelik mengaku, adanya dukungan aturan dari pemerintah dengan terbitnya Instruk Presiden atau Inpres nomor 7 tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
“Ini memberi kesempatan kita industri dalam negeri untuk berkembang, saya melihat prospek. Sejak 2 Januari ini tim sales saya sibuk sekali, ada bedanya dengan 2021 dan 2022 belum begitu berarti,” kata Kelik.
Baca Juga: Kecolongan Lewat Serangan Balik, Chelsea Gigit Jari di Markas Dortmund
PT Mobil Anak Bangsa produksi khusus bus listrik. Dulunya hanya hanya memroduksi bus 12 meter, saat ini akan memroduksi yang 8 meter.
“Kalau bicara 2022 kita menjual kurang lebih 50 bus. 2023 kalau ditanya, 3 atau 4 kali lipat yang ada di 2022,” ujarnya.
Kelik mengatakan, hingga pertengahan Februari 2023, sudah ada 12 pemesanan 12 unit bus listrik.
“Selama ini dari swasta ya industri-industri maupun pemerintah, belum ada kalau untuk angkutan komersil,” tuturnya.
Ketua Perkumpulkan Industri Kendaraan Listrik Indonesia atau Periklindo selakigus Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko mengatakan, salah satu tugas Periklindo menyosialisasikan penggunaan mobil listrik di Indonesia.
“Nanti kita akan beri pemahaman ke masyarakat, khususnya terkait baterai ya, isu-isu itu perlu kita sosialisasi. Nanti bulan Mei Periklindo akan show di electrical car,” ujarnya.
Pensiunan Jenderal TNI ini mengatakan, pemerintah agar menjadi penjuru terdepan dalam memicu pertumbuhan industri mobil listrik di Indonesia.
“Bagaimana dengan pengembangan infrastruktur yang lain, seperti SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum), pemerintah memberikan keleluasaan dan PLN memberikan supporting yang cukup kuat,” tuturnya.***