BANTEN RAYA.COM – Dugaan sementara pelaku pembobolan serta yang membawa kabur sejumlah isi paket di kantor ekspedisi SiCepat Kilat, Kelurahan Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung pada Kamis 2 Februari 2023 adalah mantan karyawan.
Kepala Gudang SiCepat Kilat, Imam mengatakan, dugaan sementara pelaku pembobolan adalah mantan karyawan karena pelaku sangat mengetahui rute untuk melakukan aksinya.
“Kalau saya sih menduga yang pelaku adalah mantan karyawan kantor, apalagi dia hafal betul rute untuk lewat, kayanya lewat lapangan,” katanya kepada Banten Raya.com, Jumat 3 Februari 2023.
Selain itu, pelaku pembobolan yang terekam CCTV sangat hafal tempat kamera CCTV di setiap tempat. Maka dari itu dugaan sementara pelaku adalah mantan karyawan.
“Pelakunya dua orang, mereka mengenakan tutup kepala serta masker, bahkan para pelaku sampai menghapus dan mencopot CCTV, bukannya saya soudzon tapi anehnya para pelaku sangat lihai,” tandasnya.
Imam menjelaskan, para pelaku melancarkan aksinya pada pukul 01.00 WIB melalui tembok belakang. Para pelaku menghancurkan jendela untuk masuk kedalam kantor.
Baca Juga: Bripka Madih Diduga Sebut Polisi Diperas Polisi Usai Perkara Lahan
“Kalau yang terekam CCTV itu ada dua orang, terkamnya pas awal mereka melakukan aksinya, namun pas didalam tidak ada rekamanan yang memperlihatkan aksi mereka meningkat sejumlah paket, bahkan tembok sampai rusak,” jelasnya.
Ia menuturkan, pada pukul 08.00 WIB saat hendak melakukan absen karyawan dan mengangkut barang untuk dikirimkan ke pelanggan dirinya merasa aneh lantaran keadaan gudang sangat berantakan.
“Saat itu saya sedang melakukan absen karyawan, disitu saya aneh ko gudang berantakan, dicek lah satu-satu ternyata isi barang raib entah kemana,”
Baca Juga: Provinsi DKI Minta Anggaran 200M, Mau Bikin 10 Jalan Tembus
Imam menambahkan, setelah mengetahui bahwa sejumlah isi paket hilang dirinya langsung panik serta merasa gundah gulanah karena kejadian itu bisa menurunkan kepercayaan pihak pelanggan kepada kantor SiCepat Kilat.
“Saya mintaf atas kejadian ini, semoga para pelanggan bisa memakluminya, kan namanya juga musibah, kamu tidak berniat untuk merugikan pelanggan,” tambahnya. (Sahrul) (***)
















