BANTENRAYA.COM – Meningkatnya kondisi ibu hamil yang terjadi sekarang menghindari dari resesi seks di Indonesia.
Resesi seks sendiri merupakan unsur kegairahan seseorang terhadap pasangan resmi untuk melakukan hubungan seksual secara teratur, hal tersebut juga ternyata telah disampai kan langsung oleh bapak Presiden Jokowi pada hari ini, Kamis 26 Januari 2023.
Dikutip Bantenraya.com dari akun instagram Jokowi, ia menuturkan jika terdapat laporan tingkat kehamilan masyarakat setelah menikah beberapa bulan cukup tinggi, di mana disebutkan dari 2 juta orang yang baru menikah, tingkat kehamilan mencapai 4,8 juta.
Baca Juga: Contoh Teks Sambutan Acara Isra Miraj 2023, Dibuka dengan Pantun Lucu, Bikin Jamaah Anti Ngantuk!
“Artinya di Indonesia tidak ada resesi seks. Masih tumbuh 2,1 persen, ini masih bagus. Dan ingat bahwa yang namanya jumlah penduduk ini jadi sebuah kekuatan ekonomi bagi sebuah negara,” ujarnya.
Bahkan dirinya menjelaskan hal ini harus kita jaga secara berkualitas sebagai fenomena hubungan seksual.
“Tetapi yang paling penting memang kualitas,” ujarnya.
Baca Juga: Segini Gaji Pantarlih Pemilu 2024, Ternyata di Luar dari Ekspektasi
“Jadi kualitas keluarga, SDM, jadi kunci bagi negara kita untuk berkompetisi dengan negara-negara lain dan sinergitas antara kementerian/lembaga, Pemda, Nakes, TNI-Polri dan swasta ini penting sekali,” lanjutnya
Disis lain dari berbagai Negara tetangga terdengar kabar isu resesi seks tengah meningkat dan cukup sulit mencari benih-benih kualitas.
Lantaran kurang bersemangatnya para wanita melakukan hubungan seks menjadi penyebab fenomena ini.
Sebagai informasi resesi seks merupakan sebuah bentuk penolakan yang dilakukan seseorang atau pasangan untuk mempunyai anak atau cukup dengan punya anak yang sedikit.
Selain itu juga Negara satu ini China sebagai mayoritas penduduk paling banyak diketahui sedang mangalami resesi seks.
Disebut ole beberapa pihak bahwa fenomena resesi seks ini cukup ekstrem terjadi.
Baca Juga: PERHATIAN, Baduy Dalam Ditutup 3 Bulan ke Depan
Sehingga pemerintah harus turun tangan dengan mengubah aturan baru terkait kelahiran anak.
Sejak Mei 2021 pemerintah memperbolehkan pasangan memiliki tiga anak, hal ini juga merupakan kebijakan besar di negara dengan kepadatan penduduk nomor satu di dunia itu.
Sejak lama China memberikan kontrol yang ketat terkait jumlah penduduknya dengan hanya mengizinkan satu keluarga memiliki dua anak.***