BANTENRAYA.COM – Pedagang di Pasar Rangkasbitung mengeluh lantaran listrik di lingkungan pasar setempat padam selama dua hari. Hal tersebut diakibatkan oleh alat penghantar listrik ke Pasar Rangkasbitung yang lapuk dan tidak diganti sejak tahun 2007.
Berdasarkan pantauan Banten Raya, karena listrik padam mayoritas para pedagang melakukan penerangan menggunakan lilin serta senter. Ada pula yang mengalirkan listrik menggunakan alat diesel.
Salah satu pedagang, Alfin mengatakan, merasa kecewa lantaran listrik padam sejak Selasa 10 Januari 2023.
Menurutnya, gangguan listrik di pasar Rangkasbitung sepanjang tahun ini sudah terjadi sebanyak dua kali. “Saya mah tidak aneh listrik gangguan juga, soalnya sudah dua kali terjadi. Kayanya tidak kuat dayanya, harus diganti atau ditambah daya,” katanya kepada Banten Raya saat ditemui di lapak jualannya.
Ia membeberkan, sebelum listrik padam pedagang mendengar suara ledakan yang cukup keras yang berasal dari alat penghantar listrik. “Kalau gangguan listrik elalu ada suara ledakan,” bebernya.
Alfin mengaku sangat kecewa dengan gangguan listrik yang mengakibatkan lampu padam di pasar Rangkasbitung. “Padahal saya suka iuran Rp 35 ribu perbulannya untuk bayar listrik, tapi entah kenapa listrik sudah dua kali gangguan, apalagi perbaikannya itu membutuhkan waktu selama 7 hari,” tandasnya.
Pegawai Bagian Pemeliharaan dan Pengoperasian PLN Rangkasbitung, Ade mengungkapkan, penyebab utama listrik di pasar Rangkasbitung mengalami gangguan adalah alat bikel atau penghantar listrik yang sudah lama tidak diganti.
“Alat penghantar listriknya yang sudah terlalu lama, haru diganti, kalau tidak diganti maka akan mengalami gangguan kembali,” ungkapnya.
Ia menuturkan, pihaknya sudah melayangkan surat kepada pemerintahan agar alat penghantar listriknya segera diganti. “Itu bukan kewenangan kami, kalau kewenangannya ada di pihak pemerintah, jadi kami juga sudah memberikan layangan surat agar alat tersebut secepat mungkin diganti,” tuturnya.
Ade menyarankan, agar pemerintahan segera melakukan penggantian alat pengantar listrik. Menurutnya, jika hanya dilakukan perbaikan saja maka gangguan listrik di pasar Rangkasbitung terulang kembali.
Baca Juga: 16 Ucapan Selamat Imlek 2023 untuk Teman Singkat, Penuh Makna, dan Berisi Doa
“Untuk waktu perbaikannya tergantung dari pihak pemerintah, lebih cepat lebih baik soalnya kasian sama para pedagang,” tandasnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lebak, Orok Sukmana membenarkan kejadian tersebut. Ia menyatakan, akan segera mengganti alat penghantar listrik yang alami gangguan. “Iya betul memang sudah alami gangguan sebanyak dua kali diakibatkan oleh alatnya yang sudah terlalu lama, kami juga akan segera melakukan penggantian,” paparnya.
Ia menjelaskan, menargetkan penggantian alat penghantar listrik selesai pada hari Jumat. Agar para pedagang tidak merasa kecewa terhadap pelayanan dari pemerintah. “Alat yang baru sudah kami pesan, harganya sebesar Rp 140 juta per unit, semoga besok bisa segera dilakukan perbaikan, dan semoga selesai hari Jumat,” jelasnya.
Baca Juga: Marak Penculikan Anak, Begini Tips dari Kepala DP3AKKB Banten Agar Tak Jadi Korban
Orok berharap, perbaikan bisa berjalan dengan lancar tidak ada gangguan sedikitpun. Ia meminta maaf kepada seribu pedagang di pasar Rangkasbitung atas gangguan listrik yang terjadi. “Semoga perbaikan segera selesai, agar aktivitas para pedagang di pasar Rangkasbitung bisa berjalan lancar kembali,” harapnya. (sahrul



















