BANTENRAYA.COM – Petugas pemadam kebakaran Kabupaten Serang kekurangan alat pelindung diri (APD) karena sudah sekitar tiga tahun tidak ada pengadaan.
Akibat dari kekurangan APD itu petugas Damkar saat melaksanakan tugasnya tidak dilengkapi dengan APD yang memadai dan memenuhi standar.
Bahkan, belum lama ini dua orang petugas Damkar Kabupaten Serang terluka bagian tangannya saat membantu memadamkan api di Tangerang.
Baca Juga: Walikota Cilegon Helldy Agustian Tenteng Uang Cash Rp254 Juta ke Luar Kota, Ini yang Dilakukan
Koordinator Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Serang Jhony Efendi Wangga membenarkan kondisi tersebut.
“Untuk jumlah personel kita sudah cukup memadai tapi kalau untuk APD kita memang masih kekurangan,” ujar Jhony, Jumat 23 Desember 2022.
Ia mengungkapkan, kondisi APD yang ada saat ini masih kurang memadai karena usia pakaian kurang lebih sudah tiga sampai empat tahun.
“Kita sudah lama enggak ada pengadaan karena enggak ada anggarannya. Sudah ada lah tiga sampai empat tahun enggak ada pengadaan,” katanya.
Jhony menuturkan, seharusnya petugas Damkar dan tim reaksi cepat (TRC) harus dibakali APD yang memenuhi standar saat melaksanakan tugas.
“Memang harganya agak lumayan mahal karena sepatu, jaket, masker, kaca mata, helm, dan sarung tangannya beda dengan yang lain,” paparnya.
Ia menjelaskan, penyebab utama kematian petugas Damkar adalah asap sehingga APD yang standar sangat dibutuhkan.
“Jaket itu kan ada yang hanya untuk tahan panas, ada juga yang memang tahan api. Kalau yang biasa kita pakai itu yang hanya tahan panas,” tuturnya.***
















