BANTENRAYA.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur baru saja merilis informasi terbaru terkait korban yang meninggal dan luka-luka akibat gempa Cianjur sampai dengan pukul 20.00 WIB, Senin, 21 November 2022.
Sebagaimana diketahui gempa darat mengguncang Cianjur pada pukul 13.21 WIB dengan kekuatan 5,6 Magnitudo.
Dari peristiwa gempa di Cianjur tersebut, bangunan rumah, toko dan gedung mengalami kerusakan yang cukup parah.
Baca Juga: Dirut Definitif Meninggal Dunia, Teguh Iman Darmawan Jabat Pjs Dirut PT BPR Serang
Dikutip Bantenraya.com dari akun Instagram @infocianjur, BPBD Kabupaten Cianjur melaporkan bahwa total korban yang meninggal sebanyak 162 orang, sedangkan 326 orang mengalami luka-luka.
Kemudian, BPBD juga melampirkan jumlah pengungsi akibat gempa di Cianjur, sebanyak 13.784 orang yang mengungsi.
Selanjutnya, sejumlah 2.345 unit bangunan atau rumah mengalami kerusakan yang cukup parah.
Baca Juga: Yang Harus Dilakukan atau Tips Cara Menyelamatkan Diri Sebelum dan Sesudah Terjadi Gempa Bumi
Sementara itu, gempa darat yang mengguncang Cianjur mengakibat beberapa jalan tertutup aksesnya karena longsor.
“Titik longsor Jalan Nasional Tapal Kuda Cugenang dan Jalan Kabupaten Desa Cijedil,” tulis BMKG.
Berikut data lengkap terkait bagunan rumah, gedung, rumah sakit dan sekolah yang hancur karena guncangan gempa darat di wilayah Cianjur, bersumber dari keterangan BPBD Kabupaten Cianjur
Baca Juga: Cuma Butuh 30, Pendaftaran Calon Anggota PPK ke KPU Kota Serang Membeludak hingga Ratusan
1. Bangunan sekolah: UNSUR, Smanda, SD Ibu Dewi, SMK Mediak, Ponpes Al Muhammadiyah, Ponpes Al Uzlah, MAN 2 Cianjur, STAI Al Azhar, SMP 1 Cianjur, Lembaga Pendidikan Desa Benjot.
2. Fasilitas kesehatan: RSUD Cianjur, RS Dr. Hafiz, Puskesmas Cugenang, BKPM.
3. Gedung perkantoran: BPBD, PUTR, Lapas Cianjur, Kejaksaan, Polres, KONI, Dinsos, Kantor PCNU.
4. Masjid: Masjid Dekranasda, Masjid Desa Benjot, Masjid Desa Cikancana.
Terkait adanya gempa darat tersebut, BMKG menghimbau untuk warga Cianjur dan sekitarnya agar menghindari bangunan retak dan tebing yang berpotensi longsor.
Gempa darat tersebut dirasakan di Cianjur V MMI, Garut, Sukabumi IV-V MMI, Cimahi, Lembang, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor, Bayah III MMI, Rancaekek, Tangerang Selatan, Tangerang, dan DKI Jakarta II-III MMI.***

















