BANTENRAYA.COM – Petani garam di Desa Domas, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang berhenti produksi akibat cuaca yang tidak menentu dan sering terjadi hujan.
Padahal, saat ini harga garam sedang tinggi-tinggi yaitu mencapai Rp3.500 per kilogram.
Nahrawi, salah satu petani garam mengaku sudah dua bulan ini sudah tidak produksi garam lagi karena sering gagal panen sehingga tambak-tambak garam diisi dengan ikan.
Baca Juga: Berbuntut Panjang, Ferdian Paleka Laporkan Oknum Pemain Preman Pensiun ke Polisi: Belum Selesai!!
“Sudah dua bulan ini gagal panen terus karena sering turun hujan, makanya kita bingung. Paling kita mulai produksi lagi bulan Februari,” ujar Nahrawi, Senin 21 November 2022.
Ia mengungkapkan, ketika cuaca panas ia bisa memproduksi garam sebanyak 800 ton dalam waktu tiga bulan dengan luas tambah empat hektar.
“Per hari kalau lagi musim panas bisa 10 ton. Kita ada 182 kolam,” katanya.
Baca Juga: Begini Kronologi YouTuber Ferdian Paleka dan Ilham RV yang Diintimidasi Oknum Pemain Preman Pensiun
Untuk penjualan sendiri, Nahrawi menuturkan, saat ini sudah tidak lagi kesulitan karena pembeli seperti dari Sukabumi, Jawa Barat dan Lampung datang sendiri ke Domas.
“Sekarang harga garam lagi bagus-bagusnya per kilogram Rp3.500, biasanya kalau musim panas Rp2.000 per kilogram.
“Harga tinggi karena di Pati, Jawa Timur juga berhenti produksi,” tuturnya. ***
Pixabay/Paid
 
			


















