BANTENRAYA.COM – 18 hari menuju Piala Dunia Qatar 2022, kita harus mengingat momen yang sangat bersejarah bagi Pele dan Brasil saat Piala Dunia 1958.
Selain menjadi momen bersejarah bagi Pele dan Brasil, Piala Dunia 1958 ternyata juga meninggalkan kekecewaan bagi negara-negara Amerika selatan.
Ada yang berbahagia dan ada pula yang kecewa. Begitulah cerita pada Piala Dunia 1958.
Baca Juga: Begitu Syulit Lupakan Rehan, Simak Doa Agar Bisa Cepat Move On dari Mantan atau Melupakan Seseorang
Sebelum, menceritakan Pele dan Brasil, kita lihat bagaimana kekecewaan dirasakan oleh negara-negara Amerika selatan pada Piala Dunia 1958.
Dikutip Bantenraya.com dari AL JAZEERA, kekecewaan negara-negara Amerika selatan pada Piala Dunia 1958 disebabkan sebuah negara Eropa untuk kedua kalinya menjadi tuan rumah secara berturut-turut.
Selain adanya kekecewaan negara-negara Amerika selatan, Piala Dunia 1958 memberikan kesempatan kepada negara yang ikut lebih banyak.
Baca Juga: Bagaimana Cara Memasang Set Top Box TV Digital? ini Langkah-langkah yang Mudah Diikuti di Rumah
Sementara itu, Piala Dunia 1958 menjadi momen bagi Pele untuk bersinar dan dikenal oleh Dunia.
Pele berhasil memberi gelar Piala Dunia bagi negaranya, Brasil dan tentunya menjadikan ia dikenal sebagai seorang legenda seumur hidup yang cukup diingat oleh jagat dunia sepak bola.
Saat Piala Dunia 1958, Pele baru berusia 17 tahun. Di ajang paling bergengsi di dunia sepak bola, Pele tidak memainkan dua pertandingan pertamanya.
Namun, Pele menebusnya dengan mencetak enam gol di empat pertandingan tersisa, sebagaimana keterangan dari AL JAZEERA.
Di perempat final, saat Brasil melawan Wales, Pele menjadi penentu kemenangan. Kemudian, di semifinal, saat Brasil menghadapi Perancis, Pele mencetak hat-trick.
Dari situlah, Pele menjadi perhatian dunia. Anak remaja yang memiliki sentuhan magis saat di lapangan hijau.
Baca Juga: Pemkot Cilegon Buka 626 Formasi Guru untuk Perekrutan PPPK 2022! Berikut Tata Cara Pendaftarannya
Ketika di final melawan Swedia, Pele menjadi bintang Brasil yang mencetak dua gol dan berhasil memberikan gelar Piala Dunia pertama bagi negaranya.***