BANTENRAYA.COM – Transformasi pendidikan pasca pandemi Covid-19 terus dilakukan, sebagai salah satu upaya penumbuhan partisipasi aktif dan kedasaran siswa dalam belajar meningkat.
Hal tersebut disampaikan Kepala SMA Negeri 6 Kota Serang, Rustomi Effendi.
Menurutnya, semua mengetahui bersama bahwa kurang lebih dua tahun wabah pandemi Covid-19 telah menghentikan kegiatan pembelajaran, terutama dengan tatap muka (PTM).
Baca Juga: Pasangan Suami Istri di Lebak Ditemukan Tak Bernyawa Penuh Luka Bacok di Rumahnya
Mulai tahun ajaran 2022/2023 sesuai dengan kebijaksanaan Kemdikbud Ristek RI, adalah masa pemulihan pembelajaran maka pihak sekolah harus banyak melakukan manajemen perubahan.
Ia menjelaskan, pendidikan masa pemulihan manajemen sekolah terus berupaya menghadirkan proses pembelajaran yang berkualitas, dan yang paling utama menumbuhkan nilai-nilai karakter yang kuat baik sebagai makhluk Tuhan dan sosial.
“Kita telah belajar banyak dari wabah pandemi Covid-19, bagaimana pendidikan tidak boleh berhenti total termasuk kehidupan lainnya,” kata Tomi sapaan akrabnya kepada Bantenraya.com, kemarin.
Baca Juga: Pernyataan Keras Presiden Jokowi Terkait Tragedi Kanjuruhan: Sanksi Kepada yang Bersalah
Kegiatan belajar jarak jauh, lanjutnya, penggunaan teknologi informatika dan bagaimana hubungan sosial juga dikuatkankan dengan menciptakan sistem pembelajaran kelompok.
Demikian halnya di SMAN 6 Kota Serang, sejak awal bertugas (akhir 2020) melalui berbagai pendekatan harus melakukan transformasi pendidikan termasuk dalam kegiatan pembelajarannya dengan pendekatan Blended learning.
Tomi mengaku, ajakan melakukan transformasi tidaklah mudah untuk dilaksanakan, tetapi harus ada strategi yang tersusun dalam sebuah program tertulis.
Dibahas bersama dan tentu tak kalah peningkatan kompetensi seluruh guru dan tenaga kependidikan serta peningkatan infrastrukturnya.
“Terutama internet sekolah dengan mengusung program smart school. Memasuki Tahun Ajaran 2022/2023, selain melaksanakan Kurikulum 2013 bagi kelas XI dan XII,” tuturnya.
“Juga melaksanan IKM -Mandiri Berubah yang paling utama bagaimna merumuskan melaksanakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, kolaboratif dan menyenangkan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, perlu inovasi dalam melaksanakan kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, hidenkurikuler dalam capaian tujuan pembelajaran, dan utamanya dalam program penguatan karakter Profil Pelajar Pancasila.
“Untuk dapat mengantarkan anak-anak kita sebagai generasi hebat pada zamannya dengan memiliki kecakapan abad-21 yaitu memiliki daya nalar literasi dan numerasi tinggi yang biasa disebut 4C : Critical thinking, Creatif/Inovatif, Comunikatif dan Colaboratif,” imbuhnya.
Tomi berharap, sebagai Kepala Sekolah mengajak kita bersama-sama membangun pendidikan, khususnya di SMAN 6 Kota Serang yang berkualitas agar tujuan pendidikan nasional dapat dicapai, kesejahteraan meningkat, dan Indonesia hebat. ***
 
			

















