BANTENRAYA.COM – Angka kenaikan penderita HIV AIDS di Kota Cilegon pada 2022 mengalami peningkatan 2 kali lipat dibandingkan 2021.
Saat ini, berdasarkan data Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Cilegon penderita HIV AIDS pada 2022 akumulasi dari Januari hingga Agustus ada sebanyak 63 warga terjangkit HIV dan 16 orang terjangkit AIDS dan meninggal sebanyak 3 orang.
Angka tersebut meningkat 2 kali lipat dibandingkan 2021 dimana angka penderita HIV sebanyak 33 warga, AIDS 30 warga dan meninggal 12 warga.
Tingginya angka tersebut ditengarai karena Dinkes Kota Cilegon melakukan screening secara berkelanjutan, dibanding pada 2021 yang sedikit karena fokus penanganan Covid 19.
Baca Juga: Viral Kurir Baik Hati, Peringatkan Pembeli Terkait HP Palsu
Kepala Bidang Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Cilegon Febri Naldo menyampaikan, peningkatan angka HIV AIDS menjadi dua kali lipat karena upaya pengetesan yang semakin banyak dilakukan, sehingga dibandingkan 2021 pada 2022 semakin tinggi.
“2021 AIDS 33 AIDS 30 yang meninggal 12, 2022 63 meninggal AIDS 16 meninggal 3,” katanya kepada wartawan usai sosialisasi bahaya HIV AIDS di Kantor Kecamatan Jombang, Selasa 27 September 2022.
Febri menjelaskan, data total dari 2005 ada sebanyak 1075 warga yang terdampak HIV AIDS, dimana untuk HIV mencapai 637 warga dan AIDS mencapai 437 warga.
“Untuk terbanyak itu ada di Pulomerak (Kecamatan-red) dan kedua ini Jombang,” imbuhnya.
Baca Juga: Kejaksaan Tinggi Periksa Berkas Tersangka Roy Suryo dalam Kasus Penistaan Agama, Ini Tanggapanya
Febri menyampaikan, mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari berbagai penyimpangan terhadap seks yang menimbulkan HIV AIDS, misalnya, baik itu gonta ganti pasangan, seks bebas, narkoba suntik.
“Intinya kami ingin warga bisa meningkatkan pengetahuan bahaya HIV AID dan terakhir tingkatkan pola hidup sehat termasuk seks sehat,” pungkasnya. ***



















