BANTENRAYA.COM – Warga Kecamatan Bojong meminta dilibatkan dalam pekerjaan pembangunan proyek jalan Tol Serang-Panimbang atau Tol Serpan seksi III Cileles-Panimbang, Kabupaten Pandeglang.
Warga meminta pemerintah daerah agar dapat memfasilitasi warga Kecamatan Bojong bekerja di proyek jalan Tol Serpan.
Warga merasa tidak dilibatkan dalam pekerjaan pembangunan salah satu proyek strategis nasional Tol Serpan.
Baca Juga: Buntut Dugaan Kredit Fiktif, DPRD Kabupaten Pandeglang Akan Panggil Pimpinan Bank BRI
Wakil Ketua Paguyuban Pemuda Pandeglang Selatan, Ibnu Alwi Syihab mengatakan, masyarakat Kecamatan Bojong sangat menginginkan bekerja di pembangunan jalan Tol Serpan.
Sebab, keberadaan proyek tol hingga saat ini tidak melibatkan warga setempat.
“Kami berharap bisa dipekerjakan di proyek jalan tol, karena sejak peresmian jalan tol banyak warga yang mempertanyakan lowongan kerja, tapi belum ada informasi,” kata Ibnu, Kamis 25 Agustus 2022.
Baca Juga: Profil Ramon Papana, Orang yang Daftarkan HAKI Open Mic hingga Somasi Sejumlah Komika
Pihaknya mengaku, heran dengan pihak PT Sino yang sudah mulai beroperasi mengerjakan pembangunan proyek tol Serpan seksi tiga di wilayah Kecamatan Bojong.
Namun sampai saat ini belum membuka lowongan pekerjaan.
“PT Sino kami lihat sudah lama beroprasi, bahkan banyak mobil keluar masuk membawa batu ke dalam kawasan pembangunan di wilayah Desa Cijakan, Kecamatan Bojong,” ujarnya.
Baca Juga: Wow! Gadis Muda di Banten Kendalikan Judi Beromzet Rp3,9 Miliar per Hari
Menurutnya, seharusnya sebelum pekerjaan proyek tol Serpan dilaksanakan pihak perusahaan bisa menggunakan tenaga kerja lokal.
“Ya, kami ingin dilibatkan menjadi pekerja di proyek tol,” katanya.
Ibnu mendesak, pemerintah daerah terutama Kecamatan Bojong untuk memprioritaskan pekerja lokal dalam pembangunan proyek jalan Serpan.
“Kami minta pemerintah untuk dapat memfasilitasi warga dengan pihak penggarap tol. Kami sebagai warga yang tinggal di kawasan Desa Citumenggung, Kecamatan Bojong menjadi salah satu desa penyanggah proyek tol,” terangnya.
Ibnu berharap, pemerintah dapat menjadi jembatan bagi warga Kecamatan Bojong yang terkena dampak pembangunan jalan tol Serpan.
“Kami harap pemerintah bisa menegur pihak perusahaan agar dapat menggunakan tenaga kerja lokal pada proyek tol,” harapnya. ***
 
			


















