BANTENRAYA.COM – Badan Penanggulangan Bencana dan Penyelamatan atau BPBD Kota Cilegon menggelar Rapat Koordinasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana di Kota Cilegon.
Selain bencana alam, bencana non-alam juga menjadi ancaman di Kota Cilegon dengan banyaknya industri dan menjadi perhatian BPBD Kota Cilegon.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cilegon Nikmatullah mengatakan, Rapat Koordinasi dilakukan dengan industri sebagai pencegahan bencana non alam.
Baca Juga: Lantunan Doa-doa Presiden Jokowi yang Umumkan Kelahiran Cucu Kelima
“Ingin supaya masyarakat kita, masyarakat industri, kesiapsiagaan diketahui masyarakat Kota Cilegon,” ujarnya yang ditemui di Kantor BPBD Cilegon, Kamis, 25 Agustus 2022.
Dikatakan Nikmat, ancaman bencana non alam lantaran letak Kota Cilegon berada di lingkaran megathrust, ditambah lagi dengan banyaknya industri di kimia di Kota Cilegon.
“Kesiapsiagaan terhadap bencana gempa, tsunami dan kegagalan industri perlu ditingkatkan,” katanya.
Baca Juga: Profil dan Biodata Bryan Furran, YouTuber yang Dikabarkan Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan
“Ini menguatkan peran BPBD di daerah dalam mitigasi gempa bumi dalam memberikan pengetahuan kepada OPD, sekokah, industri dan masyarakat,” ucapnya.
Kata Nikmat, melalui Rapat Koordinasi dengan perwakilan industri dalam membangun sikap tanggap gempa bumi dan tsunami bagi industri.
“Ini tindak lanjut sekolah lapang gempa bersama BMKG yang telah dijalani BPBD Kota Cilegon, hari ini sasarannya industri,” katanya.
Baca Juga: Heboh Polisi Bentak Wartawan Jelang Sidang Kode Etik Ferdy Sambo, Inilah Tanggapan Netizen
Di tempat yang sama, Kabid Pelayanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana pada BPBD Kota Cilegon Fathurrohman mengatakan, materi yang disampaikan mulai kajian risiko bencana, standar operasional prosedur atau SOP dan yang lainnya.
“Jangka panjang hasil rapat ini untuk kajian risiko bencana,” tuturnya.
Pria yang biasa disapa Oman ini mengatakan, kegiatan tersebut juga bagian dari mitigasi bencana non alam di Kota Cilegon.
“Kita juga menghadirkan Doktor Romi Wiryadinata dari Fakultas Teknik Untirta dalam Rapat Koordinasi tersebut yang dihadiri perwakilan industri,” terangnya. ***



















