BANTENRAYA.COM – Revitalisasi Masjid Agung Ats Tsauroh Kota Serang tengah dimulai. Pelaksanaan revitalisasi Masjid Agung Ats Tsauroh ditandai dengan upacara peletakan batu pertama oleh Walikota Serang Syafrudin, Jumat 22 Juli 2022.
Revitalisasi Masjid Agung Ats Tsauroh ditarget rampung tahun 2024 mendatang.
Syafrudin mengatakan, revitalisasi pembangunan Masjid Agung Ats Tsauroh akan dilakukan secara multiyear.
Untuk tahun tahap pertama tahun 2022, anggaran yang digelontorkan berkisar Rp 19 miliar.
Anggaran Rp 18 miliar itu fokus pembangunan akan membuat landscape, parkir bawah tanah atau landscape.
“Jadi tahap pertama Rp 18 miliar, yang DED nya atau perencanaannya anggaran kurang lebih 60 miliar. Hari ini kami menganggarkan untuk pembangunan landscape ini permulaan,” kata Syafrudin, kepada Bantenraya.com, ditemui di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang, Minggu 24 Juli 2022.
Baca Juga: Walikota Syafrudin Minta Relokasi Warga Kantin Dikebut
Syafrudin menargetkan tahap pertama revitalisasi pembangunan Masjid Agung Ats Tsauroh rampung akhir tahun 2022 ini.
Bila meleset, pihaknya memperkirakan revitalisasi pembangunan Masjid Agung Ats Tsauroh rampung dalam jangka dua tahun.
“Mudah-mudahan tahun 2023 selesai. Kalau tidak selesai mungkin akan berlanjut di tahun 2024. Maksimal 2024 sudah selesai,” jelas dia.
Selain landscape dan basemen, kata Syafrudin, bangunan Masjid Agung Ats Tsauroh akan dipugar dari atas hingga bawah.
“Nanti mungkin ada sebagian tidak dibongkar. Ada juga yang harus dibongkar. Termasuk juga tempat wudhu yang sekarang agak acak-acakan,” ungkap Syafrudin.
Syafrudin mengungkapkan, Masjid Agung Ats Tsauroh diperkirakan berdiri sejak tahun 1.800 Masehi yang lalu. Kemudian wakaf lahan dari seorang eks Bupati Pandeglang.
Baca Juga: Persita Buru Start Sempurna di Laga Perdana Liga 1 Indonesia
“Kemudian tanah wakaf ini alhamdulillah sampai hari ini masih dipergunakan oleh masyarakat Kota Serang,” ungkapnya.
Syafrudin menuturkan, sebelumnya Masjid Agung Ats Tsauroh milik Kabupaten Serang.
“Dengan lahirnya Kota Serang tahun 2007, maka Masjid Agung ini berada di tengah-tengah Kota Serang. Kemudian penyerahannya baru selesai tahun 2021 kemarin,” tutur Syafrudin.
Syafrudin menginginkan Masjid Agung Ats Tsauroh menjadi ikon Kota Serang, sehingga Masjid Agung Ats Tsauroh menjadi salah satu destinasi wisata andalan Kota Serang.
“Targetnya menjadi ikon. Jadi bukan Masjid Banten saja yang menjadi ikon. Tapi Masjid Agung Ats-Tsauroh ini juga menjadi ikon,” ujar Syafrudin.
Dengan menjadi ikon, kata Syafrudin, Masjid Agung Ats Tsauroh akan menjadi salah destinasi wisata di Kota Serang.
“Jadi masyarakat yang dari luar bukan hanya saja mampir untuk shalat, akan tapi sudah menjadi tujuan wisata, di samping untuk ibadah juga melihat keindahan dan kenyamanan,” ucap dia.
Baca Juga: Bupati Lebak Siap Nyalon di Pilgub Banten 2024, Ingin Ulang Kesuksesan Demokrat
Syafrudin berharap masyarakat Kota Serang mendukung penuh revitalisasi Masjid Agung Ats Tsauroh Kota Serang, sehingga rampung tepat waktu.
“Mohon dukungannya mudah-mudahan tidak ada yang menghalang-halangi,” harapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Serang Iwan Sunardi mengatakan, untuk tahap pertama revitalisasi Masjid Agung Ats Tsauroh ditarget enam bulan atau hingga akhir tahun 2022.
“Tahap pertama ini 180 hari kerja. Tahap pertama akhir tahun harus selesai,” kata Iwan Sunardi, kepada Bantenraya.com, Minggu 24 Juli 2022.
Iwan Sunardi menyebutkan, anggaran revitalisasi Masjid Agung Ats Tsauroh tahap pertama sebesar Rp 19 miliar dari APBD Kota Serang 2022.
“Tahap pertama nilainya Rp 19 miliar, tapi dari hasil lelang itu sekitar Rp 17 sekian miliar kurang dari Rp 18 miliar kurang sedikit,” sebut dia.
Iwan Sunardi menjelaskan, untuk tahap pertama revitalisasi Masjid Agung Ats Tsauroh akan dibangun landscape.
“Landscape dulu depan sampai dengan sebelah sini, nanti tahap kedua baru secara keseluruhan,” jelasnya.
Baca Juga: Tanda-tanda Anak Punya Kecerdasaran Sejak Masih Bayi
Ketua Umum Yayasan Masjid Agung Ats Tsauroh Kota Serang H Sanwani mengungkapkan, luas tanah Masjid Agung Ats Tsauroh Kota Serang mencapai 2,5 hektare.
“Termasuk tanah wakaf, makam. Luar biasa. Harus benar-benar kita amankan. Orang lain mah belum mampu kaya begini,” ungkap Sanwani.
Sanwani mengaku pihaknya menyambut positif dengan revitalisasi Masjid Agung Ats Tsauroh ini, karena sudah puluhan tahun Masjid Agung Ats Tsauroh belum direvitalisasi.
“Memang terlalu lama. Tapi dengan pak wali punya niat baik. Ini harus kita dukung. Kita sambut baik. Apalagi yayasan yang akan mendapatkan hasilnya,” katanya. (***)

















