BANTENRAYA.COM – Serapan Anggaran di OPD dan Kelurahan di Kota Cilegon berdasarkan data Elektronik Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (e Sakip) masih sangat rendah.
Bahkan, beberapa OPD dan Kelurahan angkanya masih 0 persen dalam data e sakip.
Padahal, saat ini tahun anggaran sudah memasuki bulan ke enam atau triwulan ke II anggaran.
Beberapa faktor kendala yang membuat rendah serapan diantaranya yakni masih ada OPD dan kelurahan yang belum menginput data laporan ke e Sakip.
Baca Juga: Uya Kuya dan dr Richard Lee Resmi Dilaporkan Razman Arif Nasution ke Polda Sumut
Asisten Daerah atau Asda II Sekretariat Daerah Kota Cilegon Tb Dikrie Maulawardhana membenarkan masih rendahnya serapan anggara dalam e Sakip berdasarkan dari data Mei dan Juni.
“Ini sesi kelurahan dan nanti seluruh opd, dan ada juga (OPD masih 0 persen) saya khawatir mereka belum mengklaim, saya khawatir operator e sakip belum menginput,” katanya saat rapat pembahasan pengendalian DPWKel, Senin 27 Mei 2022.
Atas dasar itu, papar Dikrie, setiap bulannya akan dilakukan evaluasi terhadap penginputam e Sakip.
Hal itu, agar pada akhir tahun Desember serapan bisa sesuai target capaian serapan anggaran sampai 95 persen.
Baca Juga: 20 Kode Promo Gojek Terbaru, 27 Juni 2022. Nikmati Diskon dan Cashback Hingga 90 Persen
“Setiap bulan akan dievaluasi dan targetnya itu pada desember ada 95 persen untuk kecamatan dan kelurahan,” ujarnya
Dikrie memastikan, jika nantinya OPD dan kelurahan yang masih belum menginput dan serapan rendah akan ada sanksi yang diberikan Walikota Cilegon Helldy Agustian.
“Harus ada sanksi dan itu nanti menjadi kebijakan Walikota. Jadi ini wajib di input,” imbuhnya.
Kendala yang terjadi, jelas Dikrie karena oprator e Sakip belum memasukan berbagai variabel. Hal itu membuat e Sakip masih 0.
Baca Juga: Soal Viral Spanduk Ingin Kerja Butuh Uang Rp 30 Juta, Ini Kata Kajati Banten
“Saya tidak tahu (malas atau tidak). Yang pasti data mei dan Juni masih ada yang 0 persen,” jelasnya.
Maman menyampaikan, pihaknya menggelar rapat koordinasi pembahasan pengendalian program DPWkKel untuk mengevaluasi program termasuk juga laporan serapan anggaran.
“Ini mengevaluasi capaian pelaksaan DPWKel di kelurahan, saya berharap ada pecepatan pelasanaan ada beberapa yang masih dalam progres. Nanti apa kendalanya,” katanya.
Maman menyampaikan, kendala yang terjadi sendiri hanya pada persoalan adminitrasi dimana pelaporan belum diinput dalam e Sakip.
Baca Juga: Ini Dia Pemilik Holywings Selain Hotman Paris dan Nikita Mirzani
“Itu masalah administrasi biasa lah. Dan itu pada wilayah penginputan,” ucapnya. ***



















